IHRAM.CO.ID,JAKARTA — Panasnya suhu udara di Saudi yang diperkirakan mencapai 49 derajat celcius, cukup mengkhawatirkan pada musim haji mendatang. Karenanya, Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Indonesia meminta calon jamaah haji Indonesia untuk latihan tidak menggunakan AC atau pendingin ruangan.
Menurut Dian Septika Sari selaku Tim Promosi Kesehatan Pusat Kesehatan Haji, langkah ini bisa dilakukan sebagai latihan untuk melatih tubuh terbiasa dengan cuaca panas. Namun kata dia, latihan ini harus dilakukan secara bertahap agar tubuh dapat menyesuaikan diri.
“Melakukan penyesuaian gaya hidup. Sebagian calon Jamaah mungkin ada yang terbiasa menggunakan pendingin ruangan/AC di rumah atau di kendaraannya. Beberapa minggu sebelum keberangkatan ke Tanah Suci hendaknya para Jamaah mulai membiasakan diri untuk tidak menggunakan AC untuk melatih tubuh agar menyesuaikan dengan suhu yang panas,” kata Dian, Rabu (18/5/2022).
Selain itu, kata dia, latihan dapat dilanjutkan dengan berjemur dan berkeliling di sekitar rumah di siang hari selama sekitar 10-15 menit. “Untuk tahap awal, bisa menggunakan payung terlebih dahulu bagi yang belum terlalu kuat,” kata dia.
Kemudian bagi mereka yang sudah berusia lanjut sebaiknya agar minta pendampingan orang lain dan jangan memaksakan diri. “Jika tidak kuat maka beristirahat dan banyak mengonsumsi air putih,” tambahnya.
Terakhir, hendaknya para calon jemaah haji melakukan Medical Check-up atau pemeriksaan menyeluruh. Hal ini dimaksudkan agar diketahui apakah Jamaah memiliki penyakit bawaan atau penyakit berat seperti hipertensi, diabetes, ginjal, ataupun penyakit jantung.
“Ini persiapan-persiapan sederhana yang bisa dilakukan sebelum keberangkatan untuk mempersiapkan diri menghadapi suhu panas yang ekstrim di Saudi,” kata dia.