Kamis 19 May 2022 14:52 WIB

Persiapan Layanan Haji di Arab Saudi Sudah 80 Persen

80 persen layanan haji di Arab Saudi sudah siap.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Persiapan Layanan Haji di Arab Saudi Sudah 80 Persen. Foto: Subhan Cholid.
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Persiapan Layanan Haji di Arab Saudi Sudah 80 Persen. Foto: Subhan Cholid.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta jajarannya di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) diketahui bertolak ke Arab Saudi, Rabu (18/5/2022) kemarin. Dari hasil pertemuan dengan sejumlah petugas di lapangan, disampaikan persiapan layanan haji di Kerajaan sudah mencapai 80 persen.

"Insya Allah sudah 80 persen (persiapannya). Tanggal 25 ini kita targetkan semua kontrak sudah selesai," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid saat dihubungi Republika, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga

Ia menyebut rombongan dari Indonesia tiba di Saudi pada Rabu (18/5) pagi. Setelahnya, bersama petugas lapangan Kantor Urusan Haji (KUH) dan KJRI Jeddah, mereka melakukan rapat hingga sore hari. Hari ini, mereka memiliki jadwal melakukan pengecekan langsung untuk hotel, terminal dan dapur-dapur yang menyediakan katering jamaah haji.

Dari hasil pertemuan tersebut disampaikan akomodasi di Makkah sudah 100 persen dikontrak. Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 40 hotel dengan kapasitas sekitar 96ribu, baik untuk jamaah haji, petugas dan kantor sektor.

Subhan menyebut puluhan hotel ini tersebar di lima wilayah yang berbeda, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal dan Misfalah. Pihak di lapangan juga telah melakukan konfigurasi pengklusteran, dimana tiap wilayah mewakili sektor berbeda.

Untuk di Madinah, ia menyebut proses kontrak sudah mencapai 80 persen, dimana sisanya sedang proses menuju finalisasi. Ia mentargetkan dalam beberapa hari ke depan proses ini telah selesai.

"Konsumsi untuk jamaah akan disajikan dalam empat wilayah, yaitu Makkah, Madinah, Bandara Jeddah dan Masair atau di Armina. Untuk di Makkah, Madinah dan Bandara kontrak sudah selesai 100 persen, tinggal di Masair kita masih menunggu pembahasan dengan Kementerian Haji Saudi dan muassasah," ucap dia.

Terkait transportasi, Kemenag disebut menyiapkan tiga jenis layanan. Pertama, transportasi antar kota yang sudah kontrak 100 persen. Layanan ini akan memfasilitasi jamaah berpindah dari Makkah ke Madinah maupun sebaliknya, serta menuju Jeddah.

Layanan kedua adalah angkutan shalawat, dimana proses kontrak juga sudah selesai. Angkutan ini akan membawa jamaah selama di kota Makkah menuju Masjidil Haram dan beroperasi selama 24 jam setiap harinya.

"Untuk memudahkan layanan ini, kami siapkan lima rute sesuai dengan wilayah jamaah haji. Rute satu dari Mahbas Jin-Bab Ali, rute dua Syisyah-Syib Amir, berikutnya Raudhah-Syib Amir, keempat Jarwal-Syib Amir dan terakhir Misfalah-Jiad," lanjutnya.

Layanan transportasi terakhir adalah layanan angkutan masair atau Armina. Angkutan ini sepenuhnya disebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Saudi, dimana Kemenag hanya melakukan pemantauan dan pengawasan atas layanan yang diberikan. Layanan ini akan mengangkut jamaah mulai tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah, dengan rute Makkah-Arafah-Muzdalifah-Mina dan kembali ke Makkah.

Terakhir, ia menyebut proses visa haji jamaah akan mulai dilaksanakan bertahap sesuai keberangkatan jamaah. Namun, pihaknya berharap sebelum tanggal 1 Juni sudah 20 persen visa jamaah sudah keluar.

Jamaah haji disebut mulai masuk asrama pada 3 Juni dan keberangkatan kloter pertama dilakukan keesokan harinya. Jika tanggal 1 Juni sudah 20 persen visa terpenuhi dan di tanggal-tanggal selanjutnya terus berproses, ia meyakini setiap hari setidaknya sudah ada jamaah yang siap berangkat beserta visanya.

Adapun keberangkatan Menag beserta jajarannya ini disebut dilakukan untuk melakukan pemantauan dan memastikan layanan yang akan diberikan ke jamaah haji sudah siap. Subhan menyebut Menag akan berada di Saudi hingga 22 Mei nanti.  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement