“Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik,” ucap dia.
Ia disebut juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan pendingin (AC) kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan. Hal ini menjadi perhatian, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas.
Terakhir, Menag meninjau kesiapan layanan katering. Ia mendatangi Dapur Al Jauhara di wilayah Makkah. Gus Menteri, panggilan akrabnya, fokus memastikan kapasitas dapur, sanitasi, sarana memasak yang digunakan, serta proses penyimpanan bahan makanan.
"Saya menekankan kepada penyedia layanan katering agar menu dan citarasa makanan jemaah Indonesia memiliki citarasa nusantara. Pihak katering juga harus memastikan distribusi makanan tepat waktu, tidak terlambat,” lanjutnya
Secara umum, dari hasil tinjauan lapangan ia menilai setiap layanan sudah siap dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Pihaknya pun disebut akan terus berusaha memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia.