Sabtu 21 May 2022 07:36 WIB

Songsong 100 Tahun, PBNU Canangkan Serial Kegiatan

PBNU mencanangkan satu serial kegiatan untuk menyongsong 100 tahun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencanangkan satu serial kegiatan dan program-program dinamis untuk menyongsong usia 100 tahun. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengungkap, pencanangan program serial ini bertujuan agar seluruh warga, seluruh kader, dan seluruh jajaran pemimpin NU benar-benar memiliki wawasan yang jelas tentang apa yang akan dan harus dilakukan selama 100 tahun ke depan.

"Maka, kita merencanakan satu rangkaian kegiatan yang terdiri dari sembilan kluster program di berbagai bidang, ekonomi, pendidikan, kesehatan, kepesantrenan, keagamaan, termasuk program-pogram internasional," ucap Gus Yahya. saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Konbes NU di di di Hotel Yuan Garden Jakarta Pusat pada Jumat (20/5/2022) malam.

Baca Juga

Di antara program internasional yang akan digelar untuk menyosong usia satu abad NU itu adalah kegiatan Konferensi Internasional para pemimpin agama seluruh dunia yang akan digelar berdekatan dengan pelaksanaan G20 pada November 2022 mendatang. Pertemuan para pemimpin agama dunia ini nantinya akan disebut dengan Religion Twenty atau R20.

Terkait R20 ini, menurut Gus Yahya, PBNU telah mencanangkan kerjasama dengan satu lembaga internasional yang sebelumnya sudah beroperasi untuk mendukung agenda NU sendiri secara internasional. Lembaga internasional itu adalah Center for Shared Civilizational Values (CSCV) atau Pusat Nilai-Nilai Keberadaban bersama yang didirikan di Amerika Serikat pada 2021 oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. 

"Maka dalam kesempatan ini juga kita akan menandatangani nota kesepahaman antara PBNU dengan Center for Shared Civilizational Values itu," kata Gus Yahya. Setelah sambutan, dia pun melakukan MoU dengan Gus Mus dalam acara Konbes NU 2022. 

Kemudian, agenda internasional lainnya yang akan digelar sebagai bagian dari puncak peringatan 100 tahun usia NU adalah Muktamar Duwali fi Fikhil Hadarah atau Konferensi Internasional tentang Fikih Peradaban.

"Dua agenda internasional ini adalah agenda-agenda yang dewasa ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia, tekait dengan berbagai kemelut yang sampai hari ini masih melanda tanpa bisa ditemukan jalan keluarnya," ujar Gus Yahya. 

"InsyaAllah dnegan ikhtiar-ikhtiar ini NU akan menemukan jalur tempuh untuk berperan dan berkontribusi secara bermakna di dalam mencari jalan keluar dari masalah-masalah kemanusiaan dan masalah-masalah peradaban," jelas Gus Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement