IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jejen Musfah mengungkapkan beberapa poin pentingnya digitalisasi bagi madrasah. Hal ini juga dilakukan agar madrasah tidak tertinggal.
"Digitalisasi madrasah sesuai dengan perkembangan TIK (Teknologi informasi dan komunikasi). Digitalisasi dalam Dunia pendidikan merupakan kebutuhan dan keharusan sebagaimana ia merambah bidang lainnya seperti ekonomi, pertahanan, pariwisata, kesehatan, dan lain-lain," kata Jejen pada Selasa (24/5/2022).
Jejen mengungkapkan, akan menjadi salah dan kerugian besar jika madrasah tidak memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dan pendidikan. Menurut dia, jika tidak dimanfaatkan, madrasah akan tertinggal dan lulusannya akan sulit mendapatkan pekerjaan karena tidak menguasai teknologi.
Jejen mengatakan, pemerintah juga harus memberikan sarana dan prasarana yang menunjang untuk keperluan digitalisasi ini. Dia mengungkapkan, pemerintah harus memeratakan infrastruktur digital di semua wilayah agar semua madrasah memiliki internet.
"Kurikulum fakultas keguruan harus membuat literasi digital. Guru dalam jabatan harus melek teknologi melalui pelatihan dan belajar Mandiri. Keluarkan Kebijakan UMR bagi guru honorer sehingga mereka bisa punya laptop dan mampu berlangganan internet di rumah," ucap Jejen.
Menurut dia, jika hal-hal tersebut dapat terpenuhi, maka lulusan madrasah tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga terampil dalam teknologi. Di antaranya mereka mampu mengolah big data internet menjadi pengetahuan baru atau memanfaatkan big data untuk mengatasi masalah masalah kemanusiaan dan alam ini.
Sebelumnya Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, transformasi digital mesti segera diimplementasikan di madrasah sebagai upaya meningkatkan literasi serta menyiapkan talenta-talenta di bidang teknologi.
"Akselerasi transformasi digital harus secepatnya dilakukan di lingkup pendidikan madrasah di mana sejalan dengan salah satu program prioritas Kemenag. Oleh karena itu, program Madrasah Reform harus fokus mendorong akselerasi tersebut," kata Yaqut.