IHRAM.CO.ID, SEOUL -- Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) menembakan tiga rudal balistik ke laut sebelah timur negaranya. Peluncuran rudal ini dilakukan beberapa jam setelah Joe Biden meninggalkan kawasan usai menggelar kunjungan pertamanya ke Asia sebagai presiden.
Pyongyang menguji rudal balistik antar-benua (ICBM) untuk pertama kalinya pada tahun ini. Korut juga tampaknya sedang mempersiapkan uji coba senjata nuklir pertama sejak 2017.
Amerika Serikat (AS) dan Korsel sudah memperingatkan Korut tampaknya siap menggelar uji coba senjata selama kunjungan Biden. Gedung Putih mengatakan Biden pulang dari Jepang pada Selasa (24/5/2022) sore waktu setempat. Ia sudah mendapat arahan tentang peluncuran rudal Korut dan akan terus menerima perkembangan terbaru.
Jepang melaporkan setidaknya ada dua peluncuran rudal tapi mengakui mungkin ada lebih dari itu. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan satu rudal terbang sejauh 750 kilometer dengan ketinggian maksimal 50 kilometer dan tampaknya dapat mengubah lintasan terbangnya. Rudal satu lagi terbang sejauh 300 kilometer dengan ketinggian maksimal 550 kilometer.
Stasiun televisi NHK mengatakan rudal-rudal itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang. Komando AS di Indo-Pasifik mengatakan mereka mengetahui mengenai "sejumlah" tembakan rudal.
Mereka menyoroti "dampak destabilisasi program senjata ilegal DPRK" atau Korut. Tapi mengatakan peluncuran tersebut tidak menimbulkan ancaman nyata.
Di Seoul pada akhir pekan lalu Biden dan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol sepakat bila diperlukan kedua negara akan menggelar latihan militer yang lebih besar dan mengerahkan aset strategi AS yang lebih banyak untuk mencegah semakin intensifnya Korut menggelar uji coba senjata.
Mereka juga menawarkan Korut vaksin Covid-19 karena negara terisolasi itu sedang menghadapi wabah virus korona. Kedua negara juga mengajak Pyongnya untuk segera kembali ke meja diplomasi. Tidak ada tanggapan mengenai tawaran tersebut.