IHRAM.CO.ID, MADINAH — Masjid Al Ghamama, yang terletak 500 meter di barat daya Masjid Nabawi, adalah salah satu situs bersejarah paling terkemuka di Madinah. Masjid inii telah dikaitkan dengan perjalanan Nabi Muhammad dan dikenal sebagai tempat terakhir di mana nabi melakukan sholat Id dan sholat istisqa atau meminta hujan.
Seperti dilansir Arab News pada Senin (30/5/2022)Masjid ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan pemugaran sejak dibangun pada masa Umar bin Abdulaziz, antara 86 H dan 93 H. Sultan Hassan bin Muhammad bin Qalawun Al Salihi memperbaruinya sebelum tahun 761 H dan dipugar lagi pada masa pemerintahan Sultan Inal pada tahun 861 H.
Masjid Al Ghamama juga telah dirawat dan direnovasi pada era Raja Salman, yang menunjukkan minat dan kepedulian yang besar terhadap gaya arsitekturnya, agar orang-orang mendapatkan manfaat dari melakukan sholat di dalamnya dan merangkul banyak kegiatan keagamaan dan budaya, dan meningkatkan nilai sejarahnya terkait dengan perjalanan nabi.
Masjid ditutupi dari luar dengan batu basal hitam, dan kubah serta dinding interiornya dicat putih, sedangkan lengkungannya diarsir hitam untuk melengkapi penampilan unik masjid.
Sebuah panel hijau ditemukan di pintu masuk gedung di mana kata-kata Masjid Al Ghamama tertulis dalam kaligrafi.
Lengkungan luar masjid adalah gaya arsitektur yang langka, dibangun dengan batu berwarna gelap dan dipisahkan oleh garis putih. Di dalam, lengkungan merupakan indikasi seni teknik yang masuk ke dalam desain dan keahlian yang membangunnya.