Rabu 01 Jun 2022 08:15 WIB

Agar Meningkatkan Kepercayaan Diri Mualaf

Ada cara meningkatkan kepercayaan diri sebagai mualaf,

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)
Foto: onislam.net
Mualaf tengah berdoa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda seorang Muslim baru, Anda akan mengalami dampak dari perubahan keyakinan ini.  Dikutip dari laman About Islam pada Ahad (29/5), Pegang erat-erat keyakinan kepada Allah dan pancarkan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk memperkuat iman,

Berikut empat cara meningkatkan kepercayaan diri sebagai mualaf:

Baca Juga

1. Utamakan Iman

Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan, sebagai seorang Muslim baru, adalah mendahulukan iman. Anda adalah seorang pelajar Muslim. Anda perlu meluangkan waktu yang diperlukan untuk mempelajari semua dasar-dasar, seperti shalat, puasa, membaca Alquran dan banyak lagi. Dalam kehidupan sehari-hari yang serba cepat, Anda harus menempatkan waktu untuk mempelajari iman Anda luar dan dalam.

Pikirkan iman baru Anda sebagai telur yang rapuh. Anda tidak akan melemparkannya secara kasar dari tangan ke tangan, bukan? Tidak. Sebaliknya, Anda akan menanganinya dengan lembut dan hati-hati agar tidak retak.

Buatlah satu blok waktu, setiap hari, untuk mempelajari iman Anda. Bahkan satu jam membaca Alquran atau mendengarkan ceramah Islam yang bermanfaat dapat memperkuat rasa percaya diri. Bergabunglah dengan kelas atau lingkaran studi Islam dan letakkan iman Anda di garis depan dalam hidup.

2  Ubah Negatif menjadi Positif

Rasa percaya diri Anda sebagai seorang Muslim baru bisa terguncang ketika menghadapi kritik terhadap Islam. Apakah kritik itu datang dari orang yang dicintai atau orang asing di jalan, umat Islam sering ditempatkan di bawah pengawasan bukan karena kesalahan mereka sendiri.

Pengalaman negatif dapat memiliki efek yang bertahan lama pada iman Anda. Begitu penting untuk mengubah hal negatif menjadi positif sejak awal. Mungkin seseorang membuat komentar kasar tentang keyakinan ini atau melakukan sesuatu yang membuat Anda merasa tidak diinginkan karena keyakinan islam.

Alih-alih mengambil pengalaman pada nilai nominal, balikkan dengan mengubahnya menjadi pengalaman belajar bagi pencela Anda. Bahkan perselisihan yang paling panas pun dapat diubah menjadi pengalaman belajar jika Anda menemukan hikmahnya dalam situasi tersebut.

3. Rayakan Keislaman 

Anda telah merasakan manisnya iman Islam dan baru saja memulai perjalanan di jalan kebenaran. Rayakan iman Anda setiap hari dengan menyembah hanya kepada Allah semata, terlibat dalam peningkatan ibadah yang akan mendekatkan kepada Sang Pencipta.

Luangkan waktu sejenak, kurang dari satu menit jika hanya itu yang Anda punya, untuk mengucapkan “Alhamdulillah” karena telah memilih Islam sebagai agama Anda. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala mengungkapkan dalam Alqur'an yang Mulia:

"...Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu..." (QS. Al-Maidah ayat tiga)

Hal ini untuk diperhitungkan di antara umat Islam, benar-benar sesuatu yang mulia dan berharga. Dan cukup diberkati untuk memiliki Alquran yang Mulia sebagai panduan hidup, dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sebagai guru merupakan prestasi ajaib yang pantas untuk dirayakan.

4. Percaya pada Sang Pencipta

Sangat umum bagi Muslim baru untuk menghadapi serangan emosi dari teman dan orang yang dicintai, ada yang positif dan ada yang negatif. Kepercayaan diri Anda sebagai muslim baru bisa terjun drastis, dan cepat. Begitu penting untuk lebih proaktif dalam menjaga kepercayaan diri demi iman dan cinta Anda kepada Allah.

Anda menjadi Muslim karena Anda memiliki keyakinan untuk mengikuti Jalan yang Lurus. Sekarang Anda harus menaruh semua kepercayaan Anda kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mengangkat rasa percaya diri Anda ketika mulai menurun.

Seringkali kesepian menjadi seorang Muslim baru karena banyak anggota keluarga yang mungkin memutuskan Anda secara tak terduga, karena ketakutan dan kekurangan mereka sendiri. Dan mungkin juga merupakan perjuangan untuk menemukan di mana Anda berada di dalam Umat ini, atau komunitas Muslim. Namun, tidak peduli apa pun kerja kerasnya, yakinlah bahwa kepercayaan Anda dipegang teguh oleh Penguasa Dunia ini. Hal ini karena Allah Subhanahu wa Ta'ala lebih mengetahui apa yang terbaik untuk Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement