IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Agama Pakistan merilis jadwal penerbangan haji pada Jumat (3/6). Berdasarkan jadwal tersebut, penerbangan haji pertama akan berangkat dari Islamabad ke Arab Saudi pada Senin 6 Juni mendatang.
Seorang Juru bicara Kementerian Agama Pakistan, menyampaikan, total ada 32 ribu calon jamaah haji (calhaj) yang akan terbang ke Saudi dengan 106 penerbangan. Dari jumlah penerbangan ini, 42 penerbangan beroperasi dari Islamabad sebagai bagian dari proyek rute ke Makkah.
Jadwal penerbangan haji telah diunggah ke situs web kementerian. Pesan tentang jadwal penerbangan haji juga telah dikirim ke ponsel calon haji. "Para calon haji harus benar-benar mematuhi jadwal untuk menghindari ketidaknyamanan," kata seorang juru bicara kementerian, seperti dilansir Daily Times, Jumat (3/6).
Jubir kementerian tersebut juga mengungkapkan, para calhaj harus mendapatkan verifikasi biometrik mereka dari pusat Etimad terdekat sesuai dengan jadwal saat ini. Mereka juga harus menghubungi Kamp Haji untuk mendapatkan vaksin yang diperlukan, liontin identitas, paspor, visa haji, tiket, dan pergelangan tangan pita.
Dalam waktu 72 jam setelah penerbangan, calhaj akan diminta untuk menjalani tes PCR Covid di enam laboratorium yang disetujui Saudi. Untuk membantu calhaj, bilik laboratorium yang disetujui telah didirikan di kamp-kamp haji. Sedangkan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi, para calhaj memerlukan sertifikat tes PCR dengan hasil negatif. Tes PCR akan menelan biaya 4.250 riyal Saudi untuk calhaj.
Pemerintah Arab Saudi telah membuka pelayanan ibadah haji bagi satu juta orang pada musim haji tahun 1443 Hijriyah/2022 Masehi setelah selama dua tahun menerapkan pembatasan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menyampaikan bahwa jamaah yang hendak menunaikan ibadah haji ke Makkah tahun ini harus berusia di bawah 65 tahun dan sudah mendapat vaksinasi Covid-19 secara penuh.
Jamaah dari luar negeri tahun ini diperbolehkan menunaikan ibadah haji dengan syarat telah mendapat vaksinasi penuh, menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR, dan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.
Tahun lalu Arab Saudi membatasi jamaah haji sebanyak 60 ribu orang dari dalam negeri, jauh lebih sedikit dibandingkan rata-rata jamaah haji sebelum masa pandemi Covid-19 yang mencapai 2,5 juta orang.