IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menurut Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, Malaysia sekali lagi menduduki puncak daftar tujuan wisata ramah Muslim terbaik untuk pelancong Muslim.
Turki, Arab Saudi, dan Indonesia berada di posisi kedua. Singapura terus menjadi tujuan wisata ramah Muslim teratas di antara tujuan non-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diikuti oleh Taiwan, Thailand, dan Inggris.
Dilansir Malay Mail, Rabu (1/6/2022), pendiri dan CEO Crescent Rating & HalalTrip, Fazal Bahardeen mengatakan GMTI 2022 memiliki peringkat 138 tujuan tentang cara memanfaatkan pasar perjalanan Muslim untuk mempercepat pemulihan.
“Kedatangan wisatawan Muslim internasional mencapai 160 juta pada 2019 dan setelah gangguan pada 2020 dan 2021, kami memproyeksikan kedatangan wisatawan Muslim akan mencapai 140 juta pada 2023 dan kembali ke level tahun 2019 sebesar 160 juta pada 2024,” jelas Bahardeen.
“Proyeksi pra-pandemi 230 juta kedatangan pada 2026 sekarang akan tercapai pada 2028 dengan perkiraan pengeluaran 225 miliar dolar AS atau setara Rp 3,2 triliun,” katanya saat peluncuran laporan Mastercard-Crescent Rating GMTI 2022, Senin (1/6/2022).
Acara tersebut diselenggarakan bersamaan dengan Halal In Travel-Global Summit 2022. Konferensi online ini berlangsung dari 31 Mei hingga 2 Juni 2022.
Mengingat situasi saat ini di Ukraina, laporan tersebut memberi peringkat 138 tujuan karena telah menghentikan peringkat Rusia dan Ukraina. Destinasi-destinasi ini sekarang menyumbang lebih dari 98 persen kedatangan pengunjung Muslim.
Fazal mengatakan GMTI melacak kesehatan dan pertumbuhan tujuan wisata ramah Muslim di empat area strategis, yakni: akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan. Dia mengungkapkan Gen Z, milenial, dan wanita adalah contoh yang paling berpengaruh dan berkembang dalam populasi Muslim.
Pelancong wanita mewakili salah satu segmen yang tumbuh paling cepat dalam pasar perjalanan Muslim. Oleh karena itu, dia optimistis ekonomi akan segera pulih dari kerusakan akibat pandemi terhadap kehidupan dan mata pencaharian.
Presiden Divisi Mastercard untuk Asia Tenggara Safdar Khan mengatakan Mastercard berkomitmen mendukung pemulihan perjalanan global secara penuh dan tangguh di semua profil wisatawan. “Itulah sebabnya kami terus berkolaborasi dengan mitra kami, HalalTrip dan Crescent Rating untuk mengembangkan wawasan bagi bisnis dan pemerintah, dan untuk membangun kemampuan baru untuk menawarkan pengalaman perjalanan yang aman, lancar, dan menarik,” katanya.
Malaysia tetap menjadi tujuan peringkat teratas di Indeks Perjalanan Muslim Global seperti sejak peluncuran indeks pada 2015.