Jumat 03 Jun 2022 19:18 WIB

Berapa Harga Satu Porsi Makanan untuk Jamaah Haji Indonesia?

Setiap jamaah akan mendapatkan tiga kali makan per hari

Rep: Ahmad Syalaby Ichsan/ Red: Ani Nursalikah
Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah 2022 Dewi Gustikarini. Berapa Harga Satu Porsi Makanan untuk Jamaah Haji Indonesia?
Foto: MCH 2022
Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah 2022 Dewi Gustikarini. Berapa Harga Satu Porsi Makanan untuk Jamaah Haji Indonesia?

IHRAM.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Ahmad Syalaby Ichsan dari Madinah

MADINAH -- Jamaah haji Indonesia akan mendapatkan tiga kali makan selama di Tanah Suci. Selama di Madinah, mereka akan mendapat 27 kali makan selama kurang lebih sembilan hari.

Baca Juga

Ketika berada di Makkah, jamaah akan mendapatkan 75 kali makan. Lantas, berapa nilai satu kotak makanan jamaah haji Indonesia?

Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah Dewi Gustikarini menjelaskan nilai satu porsi konsumsi adalah 18,5 riyal sudah termasuk pajak 15 persen. Jika dikalkukasi ke dalam rupiah dengan kurs Rp 4.000 per riyal, maka nilai satu kotak makanan berkisar Rp 74 ribu.  

Dia menjelaskan, jamaah akan mendapatkan tiga kali makan per hari. Menu yang akan mereka dapatkan, yakni nasi, lauk pauk, sayuran, buah hingga air mineral. “(Harga) itu untuk satu kali paket makan dan buah,” ujar Dewi di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah di Al-Mashani, Syar'i Syuhada, Madinah, Arab Saudi, Jumat (3/6/2022) Waktu Arab Saudi (WAS). 

photo
Seorang petugas haji anggota tim katering Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tengah mengawasi proses produksi di salah satu dapur perusahaan katering yang mensuplai konsumsi bagi jamaah haji Indonesia di Madinah, Rabu (24/8). - (Republika/ Amin Madani)

Menu yang akan didapatkan jamaah pun bervariasi. Dia menjelaskan, dalam siklus satu pekan, setiap jamaah akan mendapatkan tiga kali lauk telur, lima lauk daging, enam lauk ayam, tujuh lauk ikan.

Berbagai jenis lauk tersebut akan diolah dengan menu yang beragam. Mereka akan mendapatkan rendang, semur, hingga sapi lada hitam. Untuk karbohidrat, Dewi mengungkapkan mengurangi komposisi karbohidrat dari 150 gram pada musim haji sebelumnya menjadi 100 gram. Sebaliknya, ujar dia, komposisi sayur dan lauk akan ditambah. 

Dia mewajibkan semua juru masak merupakan warga negara Indonesia. Hal tersebut demi menjaga cita rasa nusantara dari menu yang akan dikonsumsi jamaah. “Tapi di Saudi ada keterbatasan bumbu, maka kita upayakan dalam bentuk bubuk dari Indonesia,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement