IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji kelompok terbang (kloter) 1 dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) tiba di Paviliun Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Sabtu(4/6) sekitar pukul 12.26 waktu Arab Saudi.
Kedatangan jamaah langsung disambut tim promosi kesehatan (promkes) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan. Para petugas tim promkes langsung mengedukasi jamaah seputar cara menjaga kesehatan selama di Arab Saudi.
Salah satu tim promkes Dian Septika Sari langsung mendekati jamaah untuk memberikan pesan-pesan kesehatan. Dian mengingatkan agar jamaah selalu banyak minum. Ia meminta agar jamaah minum tanpa harus menunggu haus. Jamaah juga diimbau menggunakan alat pelindung diri saat keluar pondokan.
"Suhu udara di sini sangat panas bapak ibu. Begitu panasnya kaca di kantor kesehatan haji Indonesia (KKHI) sampai pecah," ungkap Dian.
Ia juga mengingatkan jamaah untuk menghindari panasnya sengatan matahari karena dapat mengganggu kesehatan. Jika kesehatan terganggu, kata dia, jamaah tak bisa menjalankan ibadah pada saat puncak haji nanti.
Sementara itu, tim promkes lainnya, Sri Dalyanti juga mendekat dan menyemprotkan air ke bagian wajah para jamaah haji. Hal itu dilakukan setelah Sri Dalyanti meminta izin untuk menyemprotkan air ke wajah jamaah.
Selain itu Sri juga memasangkan masker kepada jamaah haji yang maskernya sudah rusak. Sri mengingatkan agar masker selalu digunakan berada di luar pemodokan.
"Bapak, Ibu, meski Arab Saudi tidak mewajibkan masker, tetap kita harus menggunakan masker agar kesehatan kita selalu terjaga," katanya.
Tim promkes lainnya Mara'h Asanul juga melakukan hal yang sama memberikan pesan-pesan kesehatan kepada jamaah di bangku-bangku yang lain. Ada banyak bangku yang telah tersedia di paviliun Bandara ini sebagai tempat ruang tunggu jamaah haji sebelum berangkat ke pemondokannya.
"Bapak, Ibu, perlu diingat ya, cuaca di Arab Saudi panas, selalu minum air jangan menunggu haus," katanya.
Mendengar pesan pesan menjaga kesehatan dari tim promkes, jamaah langsung mengeluarkan botol semprotan dan mengisinya dengan air titik. Setelah mengisinya dengan air mereka para jamaah langsung menyemprotkan sendiri air ke wajahnya masing-masing bahkan ada di antara mereka saling menyemprotkan air ke wajahnya.
Qhoriyah jamaah haji asal Jakarta Selatan mengaku senang banyak orang Indonesia di Saudi yang memberikan saran dan masukan bagaimana menjaga kesehatannya selama menunaikan ibadah haji.
"Alhamdulillah ternyata banyak orang kita ya mereka nyaranin kita bagaimana menjaga kesehatan," katanya.
Qhoriah mengatakan, harus menunggu sampai 10 tahun untuk bisa berangkat ke Arab Saudi. Qhoriyah senang akhirnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala memilihnya tahun ini untuk berangkat melaksanakan ibadah haji.
"Ya senang sekali karena suda batal dua tahun karena pandemi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
