IHRAM.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Kloter perdana sebanyak 393 orang Jamaah Calon Haji (JCH) mulai masuk Asrama Haji Kompleks Islamic Center Rajabasa, Bandar Lampung, Ahad (5/6/2022). Sedangkan total JCH asal Lampung sebanyak 3.198 orang.
Sebanyak 393 orang JCH terdiri dari 387 JCH murni ditambah 2 tenaga kesehatan, 2 panitia penyelenggara ibadah hai, dan 2 tim pemandu haji daerah, akan terbang ke Arab Saudi pada Senin (6/6/2022). Semua JCH berasal dari Kota Bandar Lampung dari berbagai KBIHU.
Kedatangan jamaah di Asrama Haji Rajabasa mulai berpisah dengan keluarga di depan pintu gerbang asrama. Semua jamaah kloter pertama asal Lampung mendapatkan pemeriksaan sejumlah dokumen saat memasuki asrama sebelum berangkat besok harinya.
“Kloter pertama ini dari Kota Bandar Lampung sebanyak 393 orang,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung Puji Raharjo di Bandar Lampung, Ahad (5/6/2022).
Dia mengatakan, jumlah JCH yang berangkat tahun ini setelah ada pemotongan sebanyak 3.198 orang dari total seluruh kuota Provinsi Lampung sebanyak 7.140 orang. “Jamaah yang berangkat tahun ini, yang tertunda dua tahun lalu (tahun 2020 dan 2021) karena pandemi Covid-19,” kata Puji.
Semua jamaah mendapat pemeriksaan dokumen dan kesehatan sebelum berangkat. Setelah lengkap dokumen dan hasil kesehatan, jamaah berangkat ke Bandara Radin Inten II Branti sebagai Bandara Embarkasi Antara Lampung pada Senin (6/5/2022) pukul 2.35.
Selanjutnya, CJH asal Lampung berangkat dari Bandara Radin Inten II menuju Bandara Soekarno – Hatta, pada pukul 4.35, dan langsung terbang ke Madinah. Setelah tiba di bandara di Madinah, jamaah menuju hotel yang telah disiapkan.
"Jamaah Lampung mendapat jalur cepat, sehingga pemeriksaan PCR hanya di Tanah Air saja. Jadi sampai di Madinah mereka akan langsung naik bus untuk diantar ke hotel," kata Puji.
Salah seorang jamaah Erik, bersyukur dapat berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini, setelah sempat tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19. Ia berangkat bersama istri melalui KBIHU Darul Fatah. Erik tidak menyelenggarakan tasyakuran di lingkungan rumahnya, dikarenakan kepastian berangkat haji telah mendesak.
Kepada jamaah masjid kediamannya di Kemiling, ia berpamitan dan meminta maaf kepada jamaah selama bergaul di lingkungannya selama ini. Ia juga meminta doa kepada jamaah agar ibadah hajinya berjalan aman, lancar, dan sehat semua. ”Saya doakan semua jamaah dapat berangkat haji tahun-tahun yang akan datang,” katanya.