IHRAM.CO.ID, MADINAH — Imla Rosyidi menjadi salah satu jamaah haji Indonesia termuda yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Jamaah asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) ini baru berusia 19 tahun saat menginjakkan kaki di Tanah Haram.
Remaja yang lahir pada 30 April 2003 ini menggantikan almarhum ayahnya, Ahmad Imron Rosyidi, yang meninggal dunia akibat serangan jantung pada tahun lalu. Sedianya, almarhum Imron bersama istri Lilis Laila Sari (45 tahun) berangkat ke Tanah Suci pada 2020. Pandemi membuat rencana orang tua Imla buyar. Pada masa penungguan, Sang Khalik pun memanggil ayahnya pada Februari 2021.
Perasaan mahasiswa yang tercatat kuliah di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jogjakarta ini pun bercampur aduk antara senang dan sedih. Imla bahagia bisa sampai di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Di sisi lain, dia juga sedih karena tak ada lagi ayah di sisinya sebagai kepala keluarga. "Perasaannya senang sekaligus sedih,"ujar Imla yang ditemui tim MCH di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Ahad (5/6).
Beruntung, Imla masih memiliki ibunya, Lilis Laila Sari yang kerap menemaninya. Sejak proses pemberangkatan haji di asrama, Lilis membantu semua perlengkapan dan keperluan Imla selama di Tanah Suci. Semua sudah dibantu sejak di asrama.
Menurut Lilis, dia mendaftar haji bersama suaminya pada 2011 dengan menyetor uang masing-masing senilai Rp 25 juta. Lilis pun melunasi setoran haji bersama Imla senilai Rp 34 juta.
Bersama Imla, Lilis mengungkapkan akan berdoa untuk almarhum suaminya agar mendapat tempat terbaik di surga. Terlebih, banyak tempat mustajab (dikabulkannya doa) baik di Makkah maupun Madinah.
Videografer | Achmad Syalaby Ichsan
Video Editor | Fian Firatmaja