IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Seorang calon haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur terpaksa dipisah dari rombongannya karena harus ikut kelompok terbang (kloter) 4 usai dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Harusnya ikut kloter 1. Lalu, beliau berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan lain dari kloter 4," ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram, Senin (6/6/2022).
Ia menjelaskan seorang calon haji yang namanya dirahasiakan ini terkonfirmasi terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di daerah asal. "Saat kloter 1 memasuki Asrama Haji Surabaya hingga berangkat ke Tanah Suci pada 4 Juni, yang bersangkutan harus memulihkan diri dulu di Tuban," ucapnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu memastikan calon haji asal Tuban tersebut telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. "Senin sore sudah berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan kloter 4 asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur," kata dia.
Husnul berharap seluruh jamaah calon haji diberikan kesehatan sehingga bisa berangkat sesuai jadwal kloter yang telah dibagi berdasarkan rombongan asal daerahnya masing-masing. Sementara itu, sampai Senin malam PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak empat kloter ke Tanah Suci.
Ia juga menyampaikan masih ada seorang calon haji asal Bojonegoro, Jawa Timur yang seharusnya sudah berangkat bersama kloter 2, namun belum bisa diberangkatkan bersama rombongannya karena sakit. Calon haji tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Surabaya.
"Kalau dokter sudah menyatakan sehat dan layak terbang, segera nanti akan digabungkan dengan kloter yang ada. Mudah-mudahan kesehatannya berangsur membaik," ujarnya.
Berdasarkan data dari Kemenag Jatim untuk Embarkasi Surabaya, tahun ini ada 16.967 orang jamaah haji yang dilayani dan terbagi dalam 38 kloter. Perinciannya, dari Jawa Timur sebanyak 16.087 orang, Bali 318 orang, Nusa Tenggara Timur 291 orang, Palembang 119 orang, serta petugas kloter 152 orang.