IHRAM.CO.ID, Oleh Ali Yusuf Wartawan Republika dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH--Tenaga kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) langsung melakukan debridement nekrotomi (pembersihan) terhadap luka bakar grade II jamah haji asal kelompok terbang (Kloter) SUB Muhammad Nur Hamid. Nur Hamid merupakan pasien kedua dengan kasus luka bakar akibat tidak memakai sandal.
Nur Hadi tiba di KKHI pukul 14.30 WAS diantar dokter kloter. Untuk observasi dan mendapatkan perawatan lebih lanjut, Nur Hadi akan dirawat inap di KKHI Madinah selama beberapa hari kedepan.
"Setelah dilakukan debridement dan perawatan luka, kemudian pasien kami lakukan perawatan lebih lanjut rawat inap agar luka cepat membaik," kata dokter spesialis bedah dr Nur Eko Hadi Sucipto saat ditemui Republika di ruangan observasi KKHI Madinah, Selasa (7/6/2022).
Eko mengatakan, kasus luka bakar karena tak memakai sandal ini merupakan kasus berulang pada jamaah haji. Untuk itu dia mengingatkan jamaah patuh terhadap pesan-pesan kesehatan yang disampaikan petugas kesehatan di lapangan.
Eko mengatakan, kaki melepuh merupakan kasus kedua yang ditangani dalam dua hari terakhir di KKHI Madinah. Untuk itu dia mengingatkan jamaah agar selalu disiplin menerapkan tips-tips berhaji sehat sesuai dengan anjuran petugas kesehatan haji.
"Kami tak henti-hentinya mengingatkan dan menyarankan jamaah agar selalu disiplin dalam menerapkan pesan-pesan kesehatan," katanya.
Sementara, anggota Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan dr Karni Jono menyarankan jamaah haji Indonesia menggunakan kaos kaki selain menggunakan sandal. Menggunakan kaos kaki penting untuk meredam panas lantai Masjid Nabawi, ketika melepas sandal.
"Mohon perhatian saudara-saudara semua, agar menghimbau seluruh jamaah haji untuk memakai kaos kaki tebal saat ke masjid untu sholat Dzuhur hingga sholat Maghrib," kata Karni saat menolong jamaah yang kakinya melepuh, Selasa (7/6/2022).
Karni Jono mengatakan, jamaah tersebut bukan tidak memakai alas kaki, hanya saja alas kaki yang dipakai sempat terlepas beberapa saat di kakinya. Karena sandalnya terlepas tak sengaja, kaki jamaah asal kelompok terbang (Kloter) embarkasi SUB Muhammad Nur Hamid, melepuh.
Beruntung ada petugas EMT yang sedang keliling sekitar Masjid Nabawi, langsung merujuk Nur Hamid ke KKHI Madinah.
"Padahal hanya sepersekian detik kaki beliau kontak dengan lantai pelataran masjid dan hasilnya sepert itu melepuh," katanya.
Maka dari itu, kata Karni Jono, belajar dari hal tersebut, agar semua petugas haji menghimbau jamaah untuk memakai kaos kaki tebal. Sehingga, jika alas kaki jamaah terlepas, masih ada kaos kaki yang melapisi kakinya.
"Jika jamaah memakai kaos kaki, maka telapak kakinya tidak langsung bersentuhan dengan lantai," katanya.