Kamis 09 Jun 2022 15:14 WIB

Paket Ziarah Madinah untuk Jamaah Haji Tidak Dipungut Biaya

Jamaah haji yang ziarah ke Madinah tak dipungut biaya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Paket Ziarah Madinah untuk Jamaah Haji Tidak Dipungut Biaya. Foto:  Papan panduan ziarah di kawasan Jabal Uhud, Madinah, Arab Saudi.
Foto: dok. istimewa
Paket Ziarah Madinah untuk Jamaah Haji Tidak Dipungut Biaya. Foto: Papan panduan ziarah di kawasan Jabal Uhud, Madinah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 11.592 jamaah haji sudah diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi, dalam lima hari fase keberangkatan. Selain menjalani ibadah Arbain (sholat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu), jamaah juga memanfaatkan waktunya di Kota Nabi untuk berziarah.

"Kegiatan ziarah di Madinah merupakan program kegiatan yang sudah menjadi paket kontrak layanan yang diberikan oleh Muassasah atau Syarikah. Paket tersebut tanpa dipungut biaya tambahan," kata Juru Bicara PPIH Ahmad Abdullah melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, jamaah juga tidak perlu melakukan ziarah sendiri-sendiri, cukup mengikuti paket layanan yang disiapkan Syarikah.

Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) ini mengatakan, hari ini ada 2.366 jamaah yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka terbagi dalam enam kloter.

Sebanyak dua kloter (803 jamaah) berangkat dari Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG). Dua kloter (720 jamaah) juga akan berangkat dari Embarkasi Solo (SOC). Sementara dua kloter lainnya berangkat dari Embarkasi Surabaya atau SUB (450 jamaah) dan Padang atau PDG (393 jamaah).

"Hari ini, Kementerian Agama juga memberangkatkan 424 petugas penyelenggara ibadah haji. Mereka akan bertugas melayani jamaah di Daerah Kerja Makkah selama 64 hari," ujar Abdullah.

Ia menambahkan, untuk memudahkan jamaah dan masyarakat dalam mengupdate informasi, sekaligus mendekatkan layanan, pemerintah telah menyediakan layanan WA Center di nomor +966 503 5000 17. Nomor tersebut sudah terpampang di setiap akomodasi atau hotel jamaah haji Indonesia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement