IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 424 Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah Tahun 1443H/2022M berangkat ke Tanah Suci hari ini, Kamis (9/6/2022). Keberangkatan PPIH pusat ini dibagi dalam dua gelombang.
Gelombang pertama sebanyak 359 petugas berangkat sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengunakan 7 bus menuju bandara Soekarno Hatta. Sementara 65 petugas lainnya akan sore hari.
Total petugas yang akan berangkat ke Arab Saudi berjumlah 424 petugas, yang terdiri terdiri dari 291 orang dari Kementerian Agama (Kemenag) dan 133 orang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Keberangkatan PPIH dilepas Dirjen PHU Hilman Latief dan sejumlah pejabat Ditjen PHU Kemenag.
Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait di dalam negeri maupun di Arab Saudi.
Dengan kondisi tersebut, ia menyampaikan diperlukan koordinasi dan kerjasama yang sinergis untuk kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Sesuai Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dinyatakan penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya meliputi sistem dan manajemen Penyelenggaraan Ibadah Haji (PIH) yang baik dan berjalan dengan aman sesuai dengan tuntunan agama.
"Ibadah Haji tahun ini sangat istimewa, karena pertama kali diadakan kembali secara terbuka setelah dua tahun tidak diselenggarakan karena alasan pandemi yang melanda seluruh dunia," kata Hilman Latief dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (9/6/2022).
Selain itu, ia juga menyebut persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sangat lain dan di luar kebiasaan. Berawal dari pengumuman keputusan kuota jamaah haji secara resmi yang dilakukan mendadak (last minute), menyebabkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji seolah berkejaran dengan waktu yang tersedia.
Hilman menambahkan terlepas dari waktu persiapan yang sangat singkat, tugas PPIH sejatinya sebagai pelayan tamu Allah SWT yang tetap harus dilaksanakan secara maksimal.
Trilogi petugas haji Indonesia meliputi Pelayanan, Pembinaan dan Perlindungan. Para petugas haji harus menjadi pelayan tamu-tamu Allah SWT dengan sebenar-benarnya, melayani dengan sepenuh hati dan tanpa batasan waktu.
"Pembinaan yang dilakukan kepada jemaah pun diupayakan bisa dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan. Selamat bertugas melayani tamu Allah," lanjut Hilman.
Penerbangan yang dilakukan oleh ratusan petugas ini menggunakan dua maskapai yang berbeda. Kelompok pertama dengan Garuda Indonesia dan selanjutnya menggunakan Saudia.