Sabtu 11 Jun 2022 14:07 WIB

Jamaah Asal Kloter PDG 4 Meninggal Akibat Serangan Jantung

Jamaah haji yang meninggal akan mendapatkan badal haji dan asuransi

Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo, menjelaskan jamaah haji bernama Bangun Lubis asal kloter PDG 4 akan dimakamkan di Madinah.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo, menjelaskan jamaah haji bernama Bangun Lubis asal kloter PDG 4 akan dimakamkan di Madinah.

IHRAM.CO.ID, MADINAH— Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun. Jamaah asal Kloter PDG 4 meninggal dunia akibat serangan jantung di depan lobby Hotel Golden Hayyah, Madinah, Arab Saudi, pada Jumat (10/6) sore.

Jamaah atas nama Bangun Lubis menjadi jamaah haji Indonesia kedua yang meninggal di Madinah setelah jamaah asal JKG 1, Suhati pada 4 Juni lalu. 

Baca Juga

Kepala Daker Madinah, Amin Handoyo, mengungkapkan, almarhum pingsan di depan lobby hotel setelah pulang dari Masjid Nabawi untuk menjalankan ibadah Sholat Arbain. 

Amin menjelaskan, jamaah telah mendapatkan tindakan dari petugas kesehatan. Setelah itu, jamaah tersebut dibawa ke Rumah Sakit King Fahd, Arab Saudi. Jamaah mengembuskan nafas terakhir pada pukul 17.40 WAS.

"Untuk pemakamannya kita bekerja sama dengan Muasasah Adila," ujar dia saat diwawancara tim MCH di Kantor Daker Madinah, Madinah, Sabtu (11/6/2022).

Menurut dia, pihak rumah sakit sudah mengeluarkan sertifikat kematian (COD) dari pihak rumah sakit setempat. Selain menerangkan tentang waktu dan penyebab kematian, COD akan menjadi dasar bagi kantor misi haji untuk memberi informasi kepada pihak keluarga.

Amin menjelaskan, jenazah akan mendapatkan badal haji dari petugas Daker Madinah. Menurut dia, badal haji menjadi kewajiban dari pemerintah terhadap jamaah haji yang meninggal dunia sejak tiba di embarkasi hingga sampai di Tanah Suci. Badal haji akan dilaksanakan oleh petugas haji seksi bimbingan dan ibadah (Bimbad) yang sudah melaksanakan ibadah haji.

Selain mendapatkan badal haji, keluarga akan mendapatkan asuransi dari Pemerintah RI. "Dari pemerintah Indonesia yg meninggal mendapat asuransi diproses dari KJRI yg ada di Jeddah,"ujar dia.

Amin mengimbau kepada jamaah agar menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Dia menjelaskan, semangat para jamaah kerap menggebu untuk melakukan ibadah sholat Arbain di Masjid Nabawi tanpa melihat kondisi kesehatannya masing-masing. "Kita sudah berkali-kali mengingatkan bahwa ini ibadah sunah. Intinya itu ada di Arafah," jelas dia.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement