Ahad 12 Jun 2022 17:55 WIB

Israel Berencana Gusur 1.200 Warga Palestina di Masafer Yatta

Keputusan tersebut membuka jalan bagi salah satu perpindahan terbesar.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Polisi perbatasan Israel berjaga-jaga saat buldoser Israel menghancurkan sebuah rumah di kawasan Tepi Barat Masafer dekat Yatta, 25 November 2020. Israel secara rutin menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat dengan alasan hilangnya izin bangunan di daerah tersebut. Israel Berencana Gusur 1.200 Warga Palestina di Masafer Yatta
Foto:

Menurut PBB, pihak berwenang Israel menolak sebagian besar aplikasi Palestina untuk izin bangunan di Area C. Area ini adalah petak tanah yang membentuk dua pertiga dari Tepi Barat, dan berada di bawah kendali Israel. Sebagian besar pemukiman Yahudi juga berada di Area C.  

Data PBB juga menunjukkan Israel telah menandai hampir 30 persen Area C sebagai zona tembak militer. Penunjukan tersebut telah menempatkan 38 komunitas Palestina yang paling rentan pada peningkatan risiko pemindahan paksa.

Sementara, pembangunan permukiman Yahudi di daerah tersebut terus berkembang. Hal ini semakin membatasi pergerakan warga Palestina dan ruang yang tersedia bagi penduduk untuk bertani dan menggembalakan domba serta kambing mereka.

“Semua zaitun ini adalah milikku,” kata Mahmoud Ali Najajreh dari dusun al-Markez yang terancam digusur.

Sebanyak 3.500 pohon zaitun yang ditanam oleh Ali Najajreh dua tahun lalu mulai bertunas. "Kami akan menunggu debu mengendap, lalu membangun lagi. Lebih baik kita mati daripada pergi dari sini," kata Najajreh kepada Reuters.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement