Senin 13 Jun 2022 23:50 WIB

Jamaah  Diminta Tertib Gunakan APD Selama Beraktivitas di Makkah

Kelengkapan APD justru membantu para jamaah haji

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi jamaah haji. Kelengkapan APD justru membantu para jamaah haji
Foto: dok. MCH
Ilustrasi jamaah haji. Kelengkapan APD justru membantu para jamaah haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Jamaah  haji Indonesia tetap menggunakan alat Pelindung Diri (APD) selama beraktivitas di Tanah Suci Makkah. Hal ini karena ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kondisi fisik dan kesehatan yang prima. 

“Suhu saat ini sekitar 42-43 derajat dengan kelembapan 19 persen, semua harus pakai APD,” kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah, dr Muhammad Imran meminta, dalam keterangannya, Senin  (13/6/2022).

Baca Juga

Karena, perbedaan suhu yang ekstrim antara Tanah Air dengan tanah suci akan berpengaruh pada kondisi fisik dan kesehatan Jamaah. Mulai dari kulit kering, bibir pecah-pecah, kaki melepuh, dehidrasi, bahkan heatstroke. “Jangan sampai jamaah  tidak bisa beribadah karena kaki melepuh, ketika jamaah  tidak memakai alas kaki,” kata dr Imran memberikan contoh. 

Selain alas kaki, lanjut dr Imran, alat pelindung diri yang harus selalu digunakan oleh jamaah  diantaranya masker, kacamata hitam, topi/payung, pelembab bibir, tabir surya. Kecukupan konsumsi air putih dan air yang mengandung elektrolit sebagai pengganti mineral tubuh yang hilang juga menjadi hal yang wajib ditaati oleh jamaah  haji indonesia.

“Yang penting lagi, jangan tunggu haus. Jamaah  harus terus diingatkan untuk minum air putih sesering mungkin, paling tidak enam botol masing-masing 600 ml dalam sehari,” tambah dr Imran.

Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota sebanyak 100.051 bagi warga negara Indonesia (WNI) untuk dapat mengikuti pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Sebanyak 776 petugas dari Kementerian Kesehatan yang terdiri dari 304 orang Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dan 472 orang Tenaga Kesehatan Haji (TKH) dipersiapkan untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji.

Kemenkes juga telah menyiapkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia yang berada di Makkah, Madinah, dan Jeddah, selain itu juga membuka 296 titik layanan kesehatan selama operasional pelaksanaan haji di Arab Saudi sebagai tempat layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah  haji Indonesia. Sebanyak 173 jenis obat-obatan dan 45 macam perbekalan kesehatan yang total seluruhnya mencapai 18 ton telah disiapkan, saat ini sedang proses clearence di bea cukai Jeddah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement