Rabu 15 Jun 2022 12:30 WIB

Menag Malaysia Ingin Libatkan Kaum Muda Ramaikan Masjid

Menag Malaysia Ingin Libatkan Kaum Muda Ramaikan Masjid

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Menag Malaysia Ingin Libatkan Kaum Muda Ramaikan Masjid. Foto:  Masjid Wilayah menyala dengan latar belakang cakrawala kota pada malam Ramadhan di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, 2 April 2022.
Foto: AP/Vincent Thian
Menag Malaysia Ingin Libatkan Kaum Muda Ramaikan Masjid. Foto: Masjid Wilayah menyala dengan latar belakang cakrawala kota pada malam Ramadhan di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, 2 April 2022.

IHRAM.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Menteri di Departemen Perdana Menteri (Agama) Malaysia, Datuk Idris Ahmad mengatakan, perlu diadakan pilot project yang melibatkan generasi muda dalam upaya meramaikan masjid dan surau Jumat.

Ia mengatakan, Departemen Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI) dan lembaga keagamaan terkait harus memprakarsai program tersebut. Adalah dengan membuat bagian khusus untuk pemuda untuk mengadakan kegiatan untuk meramaikan masjid dan surau Jumat.

Baca Juga

 “Proyek percontohan yang diusulkan dipandang berpotensi untuk mendekatkan kaum muda karena ketika mereka diangkat sebagai anggota komite pemuda, hanya mereka yang tahu lebih banyak tentang perlunya melibatkan pemuda," kata dia dilansir dari laman Bernama pada Rabu (15/6/2022),

“Saya akan memantau upaya ini setiap minggu, termasuk mengadakan pertemuan dengan mereka," lanjutnya kepada wartawan setelah meresmikan Masjid Wilayah Federal 2022 dan konferensi ketua Komite Paroki Surau Jumat.

Di samping itu, turut hadir direktur JAWI, Datuk Mohd Ajib Ismail dalam kesempatan tersebut. 

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia juga membuat program menjadikan masjid sebagai pusat pengaduan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga. Sebanyak 12 masjid disiapkan sebagai tempat pengaduan.

Program ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pengembangan Perempuan, Keluarga dan Masyarakat dan Wilayah Federal Departemen Agama Islam (Jawi) dimulai Mei lalu. Inisiatif ini muncul setelah lonjakan kasus kekerasan dalam rumah tangga dilaporkan selama pandemi Covid-19.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement