Kamis 16 Jun 2022 23:53 WIB

KKHI Daker Makkah Rawat LIma Pasien

Ada lima yang sudah mendapat perawatan di KKHI

Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah kerja (Daker) Mekkah hingga saat ini telah merawat lima pasien yang sakit."Ada lima yang sudah mendapat perawatan di KKHI, satu sudah kembali ke kloter, empat butuh perawatan lebih lanjut," kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah Imran Saleh di Mekkah, Kamis (16/6/2022).

Dia menjelaskan, jamaah yang dirawat paling banyak karena dehidrasi dan adanya penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Satu pasien kanker serviks dan satu jamaah yang kakinya melepuh di Madinah yang dirawat lebih lanjut di Mekkah.Sedangkan satu jamaah dirujuk ke RS King Faisal karena stroke.

Baca Juga

Menurut Imran, pasien punya penyakit diabetes dan hipertensi akibat aktivitas yang berat sehingga terserang stroke.Imran menjelaskan bagi pasien yang dirujuk ke RS King Faisal, dokter KKHI melakukan kunjungan visitasi setiap hari untuk menjembatani pasien dengan dokter dan memastikan tindakan yang diterima pasien sesuai serta memberi dukungan moril agar cepat sembuh.

Sementara yang sudah kembali ke kloter adalah jamaah yang mengalami kaki melepuh di Madinah dan lanjut dirawat di Mekkah.Dia mengatakan orang dengan hipertensi jika kelelahan maka memperberat komorbit yang dideritanya.Begitu juga dengan orang yang stroke bisa disebabkan kurang minum dan kurang istirahat atau aktivitas berat.

Lebih lanjut, dia mengatakan pentingnya untuk minum karena cuaca panas di Arab Saudi yang berbeda dengan cuaca di Indonesia.Jika cuaca panas di Indonesia akan berkeringat, sedangkan di Saudi cuaca panas tapi tidak berkeringat hanya terasa perih di kulit dan tidak terasa terjadi penguapan sehingga tanpa sadar mengalami dehidrasi.

"Jadi paling bagus adalah minum air, jangan tunggu sampai haus," kata Imran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement