IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Sholat lima waktu merupakan ritual yang wajib dilakukan setiap Muslim selama ia masih hidup dan berakal. Meninggalkannya merupakan dosa besar yang harusnya dihindari oleh setiap orang.
Namun demikian, mantan mufti Mesir dan anggota ulama senior Al Azhar Syekh Ali Jum'ah menyebut ada cara menghapus dosa melalaikan sholat, yakni dengan menunaikan ibadah haji. Ritual tahunan dan rukun Islam keenam ini dikatakan bisa menghapus dosa besar tersebut.
Dilansir dari Elbalad, Kamis (16/6/2022), Syekh Ali kemudian menegaskan meski haji bisa menghapus dosa melalaikan sholat, tetap ada syarat yang harus dipenuhi seseorang jika ingin dosanya diampuni Allah SWT. Syarat tersebut adalah dengan tidak mengulangi kembali dosa tersebut atau tidak melalaikan sholat kembali.
"Haji mengampuni segala dosa, serta pengampunan meninggalkan sholat, tetapi dengan syarat setelah kembali dari haji, ia memulai halaman baru dengan Tuhan di mana ia tidak meninggalkan sholat," katanya.
Walaupun dapat menghapus dosa meninggalkan sholat, dia mengingatkan agar tidak melakukan haji terus-menerus dengan niat menghapus dosa melalaikan sholat yang dilakukan terus-menerus. "Peringatan agar tidak meninggalkannya (sholat) setelah itu (haji), atau mengulanginya setiap tahun dengan meninggalkan sholat dan kemudian pergi haji di tahun berikutnya," ujarnya.
"Memanfaatkan ampunan Allah SWT dan pergi haji tanpa memulai lagi setelah kembali dan mengulanginya, dengan judul bahwa haji setiap tahun mengampuni kelalaian sholat setiap tahun, adalah penghinaan terhadap Allah dan agama Islam," tambahnya.
Syekh Ali kemudian mengutip firman Allah SWT:
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
Artinya: "Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa:103).
Mantan mufti besar Mesir itu menambahkan memang benar haji mengampuni segala dosa, apapun dosanya. Tapi dengan syarat ia kembali kepada jalan Allah dan tidak berbuat dosa hingga memulai hidup baru.
Jamaah haji, katanya, setelah selesai melakukan ritualnya akan seperti hari di mana dirinya dilahirkan. Sehingga orang yang telah berhaji harus memulai hidup baru dengan kehidupan yang bebas dari dosa, di mana ia berusaha menghindari dosa.