Kebajikan dan Kesalehan
Kecintaan Anda kepada Allah meningkat saat Anda mulai mempersiapkan perjalanan haji Anda dengan satu-satunya tujuan untuk menyenangkan Allah. Dengan kerinduan hati Anda untuk mencapai tujuan, Anda menjadi lebih murni dalam pikiran dan perbuatan.
Anda bertobat atas dosa-dosa masa lalu, mencari pengampunan dari orang-orang yang mungkin telah Anda salahkan, dan mencoba untuk memberikan hak Anda kepada orang lain jika perlu agar tidak pergi ke pengadilan Allah dibebani dengan ketidakadilan yang mungkin telah anda lakukan terhadap sesama.
Secara umum, kecenderungan untuk berbuat baik meningkat dan kebencian untuk berbuat jahat meningkat. Setelah meninggalkan rumah, semakin dekat anda dengan rumah Allah, semakin kuat keinginan Anda untuk berbuat baik.
Anda menjadi berhati-hati sehingga anda tidak menyakiti siapa pun saat anda mencoba memberikan layanan atau bantuan apapun yang anda bisa untuk orang lain. Anda menghindari pelecehan, ketidaksenonohan, ketidakjujuran, pertengkaran, dan pertengkaran karena anda sedang berjalan di jalan Allah.
Jadi seluruh perjalanan Anda merupakan tindakan ibadah. Lalu, bagaimana Anda bisa melakukan kesalahan?
Perjalanan ini, berbeda dengan perjalanan lainnya, adalah perjalanan berkelanjutan yang melaluinya seorang Muslim mencapai pemurnian diri secara progresif. Dalam perjalanan ini, Anda adalah peziarah kepada Allah.