Selasa 21 Jun 2022 16:50 WIB

Tak Perlu Berdesakan, Jamaah Haji Difabel Nyaman Beribadah di Masjid Nabawi

Jamaah difabel sholat di lokasi khusus di belakang Gerbang 22 Masjid Nabawi.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia, Mardi Ali Umar (64 tahun) yang sedang beribadah di Masjid Nabawi. Tak Perlu Berdesakan, Jamaah Haji Difabel Nyaman Beribadah di Masjid Nabawi
Foto:

Meski tak bisa bergerak dengan normal, Mardi bisa menunaikan ibadah di Masjid Nabawi tanpa gangguan. Mardi ditempatkan di lokasi khusus jamaah dengan disabilitas yang berada tepat di belakang Gerbang 22 Masjid Nabawi. Dia beribadah bersama empat jamaah lansia berkursi roda lainnya. Rata-rata, mereka adalah jamaah Indonesia yang mengalami strok.  

Area sholat khusus difabel ini memang tidak seberapa besar. Meski demikian,  jumlahnya bisa menampung sekitar sepuluh jamaah.

Ada tiga kursi roda yang disiapkan bagi jamaah yang membutuhkan. Jika ada jamaah sehat coba-coba sholat di area itu, askar atau jamaah lainnya akan menegurnya.

Mereka diminta untuk keluar dari sana. Peristiwa ini dialami jamaah asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, Cukmang (64). Meski berkursi roda, lelaki asal Lampung ini tampak berdesakan dengan jamaah lainnya yang masih normal saat menunaikan Sholat Jumat. Beruntung, seorang jamaah berpakaian Arab menegur mereka agar segera meninggalkan area khusus tersebut. 

Selain menyediakan area difabel, otoritas Masjid Nabawi menyediakan jalur khusus bagi para jamaah berkursi roda yang hendak berziarah ke Makam Rasulullah SAW. Mereka bahkan diperbolehkan berhenti sejenak tepat di depan makam nabi yang  sejajar dengan makam Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Mereka pun menyampaikan salam kepada Rasulullah dan para sahabatnya. 

Tak hanya itu, kaum difabel juga mendapatkan prioritas ke Raudhah. Mereka boleh masuk ke lokasi yang bertempat diantara Makam Rasulullah dengan mimbar masjid tersebut tanpa harus menunjukkan aplikasi. Fasilitas lainnya yakni toilet khusus difabel. Mereka pun bisa ke toilet tersebut dengan eskalator. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement