IHRAM.CO.ID, RIYADH – Suhu di Makkah diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga mencapai 43,2 derajat Celcius selama musim haji mendatang. Hal ini disampaikan dalam laporan dari Pusat Nasional Meteorologi (NCM).
Laporan NCM tentang kondisi iklim menunjukkan rata-rata suhu permukaan di Makkah pada Dzulhijjah mendatang akan lebih tinggi dari rata-rata, dengan peningkatan hingga seperempat derajat. Sedangkan frekuensi turun hujan diprediksi rata-rata dengan angin permukaan, seringnya disertai badai pasir.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (21/6/2022), suhu rata-rata pada bulan Dzulhijjah akan mencapai maksimum di angka 43,2 °C. Sedangkan pada malam hari cenderung relatif sedang, dengan suhu minimum rata-rata 28,8 °C.
Laporan tersebut menunjukkan kelembaban relatif tertinggi yang tercatat di Makkah selama bulan ini adalah 93 persen, sedangkan kelembaban relatif terendah adalah enam persen.
Berdasarkan laporan tersebut, ditunjukkan pula bahwa suhu permukaan rata-rata selama bulan Dzulhijjah di Madinah lebih tinggi dari rata-rata, dengan peningkatan hingga setengah derajat. Kondisi hujan diprediksi masih terjadi disertai angin permukaan, sering disertai badai pasir.
Suhu maksimum rata-rata di Madinah mencapai 43°C, sedangkan pada malam hari cenderung relatif sedang, dengan suhu minimum rata-rata 29,8°C. Formasi awan dataran rendah dan sedang.
Terakhir, laporan ini menyebut data iklim Madinah menunjukkan kelembaban relatif tertinggi yang tercatat selama bulan ini adalah 92 persen, sedangkan kelembaban relatif terendah adalah satu persen.
Sumber: saudigazette