Kamis 23 Jun 2022 09:00 WIB

Payung Elektrik Masjid Nabawi Lindungi Jamaah dari Panas 

Masjid Nabawi dilengkapi payung elektrik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Petugas kebersihan sedang menyiramkan air dan membersihkan kotoran yang menempel pada payung Masjid Nabawi, Selasa (16/7) dinihari. Pembersihan ini  rutin dilakukan agar menjaga payung senantiasa bersih dan membuat nyaman bagi jamaah yang beribadah di Masjid Nabawi.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Petugas kebersihan sedang menyiramkan air dan membersihkan kotoran yang menempel pada payung Masjid Nabawi, Selasa (16/7) dinihari. Pembersihan ini rutin dilakukan agar menjaga payung senantiasa bersih dan membuat nyaman bagi jamaah yang beribadah di Masjid Nabawi.

IHRAM.CO.ID,JEDDAH –  Sebanyak 250 payung elektrik yang menutupi halaman Masjid Nabawi di Madinah membuat jamaah tetap sejuk di tengah teriknya musim panas yang terjadi di Arab Saudi.

Seperti dilansir Arab News pada (23/6/2022) payung elektrik yang dipasang di pilar beton memungkinkan sebanyak 500.000 pengunjung beribadah dengan nyaman di masjid dan mencegah paparan langsung sinar matahari serta mengatur suhu.

Baca Juga

Payung elektrik didukung dengan kipas yang meniupkan udara yang bercampur dengan tetesan air dingin menggunakan sistem otomatis akurat yang menyerap energi panas dari udara dan mengurangi suhu. Sementara lantai marmer juga mencegah penyerapan panas dan membantu mengatur suhu.

Sementara itu dilansir Saudi Gazette pada (23/6/2022) Pusat Nasional Meteorologi (NCM) Arab Saudi melaporkan bahwa suhu di Makkah diperkirakan akan mengalami peningkatan mencapai hingga 43,2 derajat Celcius selama musim haji mendatang. 

Laporan NCM tentang kondisi iklim menunjukkan bahwa suhu rata-rata permukaan di Mekah pada bulan Hijriah Dzulhijjah mendatang akan lebih tinggi dari rata-rata dengan peningkatan hingga seperempat derajat, sedangkan hujan akan berada di sekitar rata-rata dengan suhu rata-rata angin permukaan, sering disertai badai pasir. Suhu rata-rata akan mencapai maksimum pada bulan Dzulhijjah adalah 43,2 °C, sedangkan pada malam hari cenderung relatif sedang, dengan suhu minimum rata-rata 28,8 °C.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa kelembaban relatif tertinggi yang tercatat di Makkah selama bulan ini adalah 93 persen, sedangkan kelembaban relatif terendah adalah enam persen.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa suhu permukaan rata-rata selama bulan Dzulhijjah di Madinah lebih tinggi dari rata-rata dengan peningkatan hingga setengah derajat. Hujan terjadi di sekitar dengan angin angin permukaan sering disertai badai pasir.

Suhu maksimum rata-rata 43°C, sedangkan pada malam hari cenderung relatif sedang, dengan suhu minimum rata-rata 29,8°C, dengan formasi awan dataran rendah dan sedang.

Data iklim Madinah menunjukkan bahwa kelembaban relatif tertinggi yang tercatat selama bulan ini adalah 92 persen, sedangkan kelembaban relatif terendah adalah satu persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement