Kamis 23 Jun 2022 15:45 WIB

Doa Minta Jodoh Si Kembar di Tanah Suci

Doa panjatkan jodoh jamaah calon haji kembar di Tanah Suci.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Fian Firatmaja
Foto: Republika/Achmad Syalaby Ichsan
Jamaah haji saudara kembar asal Kloter Medan (MES/KNO- 22) Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe setelah tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport, Jeddah, Selasa (21/6).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Sepasang jamaah perempuan dari kloter Medan/Kualanamu (MES/KNO- 10) tampak berjalan beriringan setibanya di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah, Arab Saudi (21/6), Selasa (21/6) WAS. Wajah keduanya sulit dibedakan terlebih sama-sama berbusana serba putih, berkalung kain kacu hijau dan berselempang tas.

Meski lelah setelah menempuh perjalanan berkisar sembilan jam dari Bandara Kualanamu, kembar yang menumpang Pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 3110 itu tampak bahagia. Kembar bernama  Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe itu enggan berpisah. Jalannya pun bergandengan tangan. Sejak keluar dari Terminal D KAIA hingga menuju Plaza D3, tempat transit, kakak beradik yang usianya  terpaut satu malam ini terus berdekatan.

Lengketnya Mariano-Mariana juga tampak saat duduk di dalam area Plaza D3. Mereka duduk berdampingan. Pergi haji merupakan mimpi dari Mariano dan Mariana sejak sebelas tahun silam. Kembar dari sepuluh bersaudara ini mendaftar haji berbarengan. Mereka  menanti 11 tahun dari 2011 hingga  bisa memiliki kesempatan menyempurnakan rukun Islam.

Selama masa penungguan, Mariano dan Mariana, yang kini berusia 60 tahun, menabung dari hasilnya bekerja sebagai petani karet. Gaji senilai Rp 200 ribu per pekan disisihkan untuk berangkat ke Tanah Suci.Tanpa terasa, tabungan mereka bisa terkumpul meski belum senilai setoran awal biaya berangkat haji. "Uangnya terkumpul 14 juta. Lunasin ke BNI dua tahun, "ujar dia. 

Ada momen unik yang membuat Mariano dan Mariana tersipu malu. Ketika ditanya soal suami, mereka berdua mengaku belum memiliki pasangan.

"Belum kawin, belum punya suami, masih gadis kami," ujar Mariano dan Mariana yang sehari-hari bekerja sebagai petani perkebunan karet tersebut.

Tidak heran jika kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Holongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara itu hendak merapal doa minta jodoh seusai berada di depan Ka'bah.

 

 

 

 

Videografer | Achmad Syalaby Ichsan

Video Editor | Fian Firatmaja

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement