Kamis 23 Jun 2022 17:25 WIB

Koperasi Antisipasi Pembiayaan Macet Dana Talangan Umrah

Nasabah harus memiliki penjamin, baik di travel umrah atau secara pribadi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi Ibadah Umrah. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Gerbang Energi Nasional mengaku telah mengantisipasi agar tidak terjadi pembiayaan macet.
Foto: EPA/ALI HAIDER
Ilustrasi Ibadah Umrah. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Gerbang Energi Nasional mengaku telah mengantisipasi agar tidak terjadi pembiayaan macet.

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Gerbang Energi Nasional menginisiasi pembiayaan atau talangan haji dan umrah tanpa bunga. Cicilannya pun bisa diakukan sepulang jamaah dari tanah suci.

Kepala Kantor Pusat Operasional Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Gerbang Energi Nasional, Indah, mengaku telah mengantisipasi agar tidak terjadi pembiayaan macet. Dimana sebelum memberikan talangan, koperasi terlebih dahulu melakukan verifikasi.

Baca Juga

Penjaminnya bisa dari travel tempat jamaah mendaftar, atau jamaah itu sendiri. Jika travel yang menjamin, mereka harus mau mengembalikan ongkos yang sudah dibayarkan ketika jamaah tidak membayar angsuran. 

"Itu lah yang menentukan Si A ini layak diberangkatkan atau tidak. Bisa juga jamaah menjamin sendiri. Misalkan ada aset kalau enggak bisa bayar ini aset saya penjaminnya," kata Indah saat ditemui di kantornya, Jalan Jawa, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/6/2022).

Sekretaris Umum Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Gerbang Energi Nasional, Prijo Oetomo menjelaskan, untuk kantor pusat manajemen koperasi tersebut berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Adapun untuk kantor cabang, selain di Surabaya, juga berada di Tangerang Selatan dan Yogyakarta. Ia menargetkan ke depannya bisa membuka kantor di seluruh kabupaten/ kota di Indonesia.

Prijo menjelaskan, pengembangan koperasi tersebut dimaksudkan untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada jamaah yang khendak mendaftar haji atau umrah. Dimana masih banyak kasus jamaah umrah atau haji yang gagal berangkat karena ditipu oleh oknum travel yang tidak bertanggung jawab.

"Kalau kami kan berangkat dulu, bayarnya belakangan setelah pulang dari Tanah Suci. Jadi memberikan rasa aman dan nyaman bagi jamaah," ujar Prijo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement