IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Jamaah haji asal Inggris telah sampai di Makkah, mengakhiri jeda dua tahun karena pembatasan Covid-19. Kelompok yang berjumlah sekitar 190 peziarah ini tiba di Saudi pada Sabtu (25/6/2022) kemarin.
Asisten Wakil Menteri Kementerian Haji dan Umrah untuk urusan umrah Abdulrahman Syams dan sejumlah pejabat menyambut para peziarah, sembari membagikan air zamzam, bunga dan suvenir.
Jamaah haji menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, atas fasilitas dan layanan yang memungkinkan jamaah menunaikan ibadah haji dengan mudah, nyaman dan tenang.
“Kementerian sedang berupaya meningkatkan semua program yang berkontribusi dalam melayani jamaah, termasuk mekanisme pendaftaran jamaah haji dari Eropa, Amerika dan Australia untuk musim haji 2022 ini, melalui portal online terintegrasi yang mencakup berbagai pilihan paket dan layanan dukungan,” ujar Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdulfattah Mashat dikutip di Arab News, Ahad (26/6/2022).
Kelompok pertama jemaah haji Inggris ini telah terdaftar melalui portal elektronik www.motawif.com.sa. Situs itu diluncurkan Kementerian Haji dan Umrah sebagai bagian dari strategi pengembangan layanan digital bagi jamaah.
Portal ini membantu memastikan jamaah haji telah memenuhi persyaratan haji, termasuk penyelesaian semua dosis vaksinasi Covid-19 dan negatif tes usap. Di dalamnya juga mencakup layanan terpadu komunikasi dalam berbagai bahasa sepanjang waktu, serta penerbitan visa secara elektronik.
Sebelumnya, Konsul Jenderal Inggris di Jeddah Seifeldin Usher memuji upaya Kerajaan dalam menyambut para peziarah. Peran Arab Saudi dalam menerima jamaah haji dan merawat mereka selama mereka di Kerajaan disebut sangat penting dan sangat dihargai, baik oleh para peziarah maupun pemerintah Inggris.
“Kami berterima kasih atas semua upaya pihak berwenang setiap tahunnya, dan insya Allah kita akan melihat peningkatan saat kita melangkah maju, setelah tahun-tahun yang sangat sulit akibat pandemi Covid-19,” ucap dia.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2110741/saudi-arabia