IHRAM.CO.ID, IKEJA -- Pemerintah Negara Bagian Lagos telah mengungkapkan keputusannya mengembalikan dana calon jamaah haji tidak jadi berangkat tahun ini. Keputusan tersebut diambil menyusul ketidakmampuan Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) mengamankan slot yang diusulkan untuk mereka.
Komisaris Dalam Negeri, Pangeran Anofi Elegushi, mengungkapkan informasi ini saat memberikan kabar terbaru tentang operasi haji saat ini yang dilakukan oleh Dewan Kesejahteraan Jamaah Muslim Negara.
Dilansir di Daily Trust, Rabu (29/6), ia meyakinkan calon jamaah jika Pemerintah Negara Bagian akan membuat prosesnya lancar bagi mereka yang ingin meminta pengembalian dana.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan pengangkutan jemaah haji sejak tahun 2020 menyebabkan peningkatan backlog.
"Ketika otoritas Arab Saudi mengizinkan jamaah haji diterbangkan tahun ini, kami memiliki lebih dari 4.000 calon jamaah haji yang telah terdaftar di Negara. Sebanyak 1.562 slot dialokasikan ke Negara Bagian Lagos oleh NAHCON dan langsung digunakan oleh kontingen Negara Bagian," ujar dia.
Selanjutnya, 250 slot diberikan oleh NAHCON berdasarkan ekspektasi tambahan 5.000 kuota yang dijanjikan oleh Otoritas Saudi. Sayangnya, Otoritas Saudi menolak 5.000 slot, sementara pihaknya telah mengalokasikan 250 slot, menunggu pemrosesan akhir dan Visa dari Kerajaan Arab Saudi.
"Namun sangat disesalkan, untuk diketahui 5.000 slot yang dijanjikan telah ditolak, sehingga menempatkan kami dalam situasi genting ini, yang kami temukan di Negara Bagian Lagos," lanjutnya.
Oleh karena itu, Elegushi mengungkapkan keputusan pemerintah negara bagian untuk mempublikasikan nama-nama calon jamaah haji yang terkena dampak di surat kabar nasional, sebagai gelombang pertama untuk operasi haji Tahun 2023.
Dia juga mengungkapkan pemerintah negara bagian telah menunda, penjualan formulir untuk haji 2023, sambil menunggu konfirmasi jumlah slot yang sebenarnya akan diberikan.
Kepada para peziarah, ia meyakinkan mereka yang berniat berangkat mendapat dukungan dari pemerintah negara bagian. Pihaknya juga terus berdoa untuk kepulangan yang aman atas jamaah yang sudah diterbangkan.