IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sudah menyiapkan 10 bus untuk jamaah haji safari wukuf. Sudah ada 61 jamaah haji yang masuk calon safari wukuf.
"Jumlahnya masih bertambah, juga bisa berkurang,” kata Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Adi Ardjuna Sakti, Selasa (28/6/2022).
Ardjuna menuturkan, 10 bus itu dibagi menjadi dua peruntukan. Empat bus untuk jamaah sakit yang posisinya dibaringkan dan enam bus disiapkan untuk jamaah safari wukuf dalam kondisi .
“Untuk bus yang duduk, kurang lebih kita akan mengisi jumlah kursi kurang lebih 50 persen, estimasinya satu bus 25 jamaah. Jadi 6x25 sekitar 125 jamaah haji,” katanya.
Sedangkan jamaah yang baring ada empat bus dan dalam satu bus kurang lebih diisi enam sampai delapan jamaah. Tentunya setiap bus, KKHI Makkah akan menugaskan beberapa dokter, perawat dan tenaga pendukung kesehatan (TPK).
“Kemudian setiap bus akan diisi pembimbing ibadah. Jadi jamaah yang akan disafari wukufkan tidak akan terlepas dari pelayanan kesehatan dan ibadah yang merupakan kolaborasi antara Kemenag dan Kemenkes,” katanya.
Adi mengatakan sampai saat ini sudah ada 61 jamaah haji peserta calon safari wukuf. Tim kesehatan KKHI Makkah yang menentukan jamaah haji calon safari wukuf.
“Ini sementara masih dalam status calon jamaah safari wukuf,” katanya.
Ardjuna mengatakan, data jamaah yang disafari wukuf ini, sifatnya masih sementara dan bisa berubah. Di mana jamaah haji yang sudah didata bisa batal menjadi peserta safari wukufkan dan begitu juga sebaliknya.
“Pada akhir penilaiannya nanti bisa jadi yang sudah calon tidak jadi disafari wukufkan. Demikian juga ada jamaah yang tadinya tidak termasuk dalam safari wukuf, karena kesehatannya terganggu, dimungkinkan untuk disafari wukufkan,” katanya.
Ardjuna memastikan, tentunya tidak semua jamaah sakit, atau yang diperiksa di poli risiko tinggi (risti) ini harus disafariwukufkan. Jamaah yang disafari wukufkan atas rekomendasi dari tim kesehatan KKHI.