Ahad 03 Jul 2022 19:25 WIB

Tim Amirul Hajj akan Pastikan Ibadah dan Pelayanan Jamaah Terpenuhi

Evaluasi akan dilakukan dengan cara menyerap aspirasi dari jamaah.

Rep: A Syalaby Icshan/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Indonesia yang telah bergeser ke Makkah dari Madinah melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram, Rabu (15/6).
Foto: Dok. MCH
Jamaah haji Indonesia yang telah bergeser ke Makkah dari Madinah melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram, Rabu (15/6).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Tim Amirul Hajj mulai melakukan konsolidasi menyeluruh terkait persiapan pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Koordinasi awal dilakukan bersama kepala daerah kerja dari Makkah, Madinah dan Bandara bersama tim pemantau dan pengawas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji.

“Kami dari tim Amirul Haj 2022 alhamdulillah sudah tiba di Makkah. Hari ini kami melakukan koordinasi awal dengan Kadaker dan tim pemantau serta pengawas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji),” kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa\'adi, usai memimpin rapat Amirul Hajj di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu (2/7/2022).

Menurut Wamen, tim Amirul Hajj membawa dua misi khusus selama di Arab Saudi. Pertama, bagaimana jamaah betul-betul bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan rukun dan syarat masing-masing. Kedua, pelayanan panitia yang diberikan jamaah haji.

Amirul Hajj juga melakukan evaluasi dengan cara menyerap seluruh informasi terkait pelaksanaan haji, baik dari penyelenggara maupun dari para jamaah. “Kami berkoordinasi dengan lintas sektoral. Juga advokasi jamaah. Pembimbingan jemaah. Dari situlah, kami akan melakukan tugas sebagai tim Amirul Hajj,” ujarnya.

Zainut Tauhid yang menjabat sebagai salah satu Naib Amirul Hajj ini mengatakan, hasil evaluasi sementara menunjukkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini jauh lebih baik disbanding tahun sebelumnya. “Kami dapat informasi semua berjalan baik. Bahkan info dari jemaah, mereka dapat pelayanan yang maksimal. Kami dari panitia juga merespon dengan cepat temuan di lapangan,” ujarnya.

Menjelang Armuzna, Amirul Hajj mengimbau para jemaah bisa menghemat energi dan tidak memaksakan selalu ke Masjidil Haram. Sebab, puncak Armuzna membutuhkan energi yang besar.

“Kami mengingatkan jamaah bisa mengatur waktu. Kami akan tetap memberikan hak beribadah semaksimal mungkin. Tapi menjelang wukuf, kami mengimbau agar tidak memaksakan diri pergi ke Haram, sementara beribadah di pemondokan,” ujarnya.

Amirul Hajj 1443 H/2022 M diketuai oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Selaku Naib atau wakil, Zainut Tauhid Sa\'adi (Wamenag), Muhammad Hilal Al Aidid (Nahdlatul Ulama), dan Agus Taufiqurrahman (Muhammadiyah).

Selaku Sekretaris Amirul Hajj, Ali Hasan Bahar dari UIN Jakarta. Sedangkan anggota terdiri atas: Arif Fachruddin (MUI), Uyun Kamiluddin (Persatuan Islam), Masyhuri Khamis Ahmad Kasim (Al Washliyah), Faisol Nasar (Al Irsyad), Mohammad Mukri Wiryosumarto (UIN Raden Inten Lampung), Muhammad Khoirul Muttaqin (Kementerian Koordinator PMK), dan Oscar Primadi (Kementerian Kesehatan).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement