IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Tim medis Arab Saudi dari King Abdullah Medical City di Makkah menyelamatkan seorang jamaah haji Iran berusia 60-an yang menderita angina pectoris saat dia menuju Masjidil Haram untuk sholat. Jamah tersebut menderita nyeri dada dan menjalani kateterisasi diagnostik dengan pemeriksaan lengkap.
CT scannya menunjukkan lebih dari dua arteri jantung tersumbat yang menyebabkan angina pectoris parah. Tim medis pertama kali memutuskan melakukan operasi jantung terbuka. Namun, usulan itu ditolak setelah jamaah berkonsultasi dengan dokter kampanye hajinya.
Akhirnya tim memutuskan memasang stent untuk arteri yang tersumbat. Kini kondisi pasien lebih baik dan akan dikirim dari rumah sakit untuk menyelesaikan ritual haji.
Dilansir Al Arabiya, Senin (4/7/2022), Kementerian kesehatan Kerajaan mengonfirmasi Medical City siap memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi kepada semua jamaah dan pengunjung selama musim haji. Musim haji dimulai pada 1 Juli yang menandai musim haji pertama pascapandemi.
Ribuan jamaah haji mengenakan pakaian ihram. Beberapa di antaranya membawa payung untuk melindungi dari panasnya sinar matahari di tengah gurun. Arab Saudi merupakan rumah bagi situs-situs tersuci Islam di Makkah dan Madinah. Beberapa ribu warga dan penduduk Saudi tercatat menghadiri haji tahunan dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19 mendatangkan malapetaka di seluruh ekonomi global dan membatasi perjalanan.