Selasa 05 Jul 2022 11:49 WIB

Saudi Perpanjang Izin Pendaratan Jamaah Haji Nigeria

Pendaratan terakhir yang semula dijadwalkan pada 4 Juli kini diperpanjang 6 Juli

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Nigeria terbang menggunakan maskapai Max Air.
Foto:

Mulai Senin (4/7) kemarin, ia menyampaikan perpanjangan pendaratan akan dimulai hingga 6 Juli untuk salah satu maskapai. Sedangkan bagi maskapai lain batas akhirnya pada tanggal 4 dan 5 Juli yang telah disetujui.

"NAHCON mencari perpanjangan waktu untuk memungkinkannya mengangkut jamaah haji yang tersisa ke Kerajaan Arab Saudi untuk haji 2022," lanjut dia.

Dari 43.008 jamaah yang diharapkan tiba di Arab Saudi dari Nigeria, 27.359 di antaranya termasuk 527 pekerja serta komite dan anggota dewan di bawah kuota pemerintah telah sampai di tujuan.

 Tak hanya itu, lebih dari 5.000 orang dari 8.097 peziarah melalui operator tur dengan visa yang sah, telah diberangkatkan melalui penerbangan terjadwal dan pengaturan lainnya.

Managing Director dan Chief Executive Officer First Planet Travels, Malam Umar Kaila, mengatakan agen tunggal FlyNas Airline Arab Saudi siap dan bersedia memastikan tidak ada jamaah haji Nigeria yang tertinggal.

Di sisi lain, sekitar 150 jamaah haji dari Negara Bagian Oyo dilaporkan tidak bisa melakukan haji tahun ini karena penolakan visa oleh otoritas Saudi. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kesejahteraan Haji negara (Sayap Muslim), Prof Sayed Malik.

Menurut dia, penolakan visa jamaah haji oleh otoritas Saudi ini berdasarkan rekomendasi NAHCON. Dia menjelaskan sebanyak 629 dari 43.000 slot yang diberikan ke Nigeria dialokasikan ke Negara Bagian Oyo untuk melaksanakan haji 2022, meskipun faktanya lebih dari 1.000 Muslim telah mendaftar untuk menunaikan haji.

“Untuk menutupi kekurangan tersebut, kami di Badan Kesejahteraan Haji Negara Bagian Oyo meminta tambahan slot dari NAHCON. Dan ini diberikan, karena tambahan 150 slot diberikan kepada Negara Bagian Oyo, sehingga meningkatkan slot negara bagian dari 629 menjadi 779," ujar dia.

Berdasarkan korespondensinya dengan NAHCON, Badan Kesejahteraan Haji Negeri Oyo melakukan persiapan untuk 779 jamaah haji. Tetapi, slot negara dikurangi menjadi 629 orang, beberapa hari sebelum para peziarah dijadwalkan pergi ke Tanah Suci.

"Dengan ini Dewan menyayangkan sekitar 150 jamaah haji asal negara bagian tidak bisa menunaikan ibadah haji tahun ini,” kata dia.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement