IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi telah memperketat langkah-langkah kesehatan untuk sekitar satu juta Muslim yang berkumpul dan hendak melaksanakan ibadah haji tahun ini. Pelaksanaan haji 2022 menjadi yang terbesar sejak pandemi Covid-19 menyebar dua tahun lalu.
Asisten Wakil Menteri Kesehatan untuk Pencegahan Kesehatan Abdullah Assiri menyebut, langkah-langkah tersebut diterapkan pada seluruh jamaah haji baik dari dalam dan luar Arab Saudi. Pemeriksaan ini juga mencakup penyakit menular dan pandemi Covid-19.
“Kami telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah orang yang terinfeksi melaksanakan haji melalui Jalur Ziarah Luar Negeri, dengan memastikan semua vaksin yang disetujui telah diambil,” katanya, dikutip di Gulf News, Selasa (5/7/2022).
Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap virus corona harus menunjukkan hasil negatif. Pemeriksaan dilakukan dalam waktu 72 jam bagi jamaah haji luar negeri, sebelum keberangkatan mereka ke Arab Saudi.
Lebih lanjut, Assiri mengatakan ketentuan kesehatan untuk jamaah haji domestik salah satunya adalah harus sudah menerima vaksin Covid-19 yang disetujui dan suntikan tambahan (booster). Arab Saudi mengatakan mengizinkan satu juta peziarah dari dalam dan luar kerajaan untuk melakukan haji 2022. Selama dua tahun terakhir, pihaknya membatasi ritual tahunan hanya untuk beberapa ribu Muslim yang tinggal di dalam negeri.
"Jamaah haji yang memenuhi syarat tahun ini harus berusia di bawah 65 tahun, divaksinasi penuh terhadap Covid-19 dan menunjukkan hasil tes PCR negatif," kata pihak berwenang Saudi.
Sekitar 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia biasa menghadiri haji di Arab Saudi setiap tahunnya sebelum pandemi.
https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/saudi-arabia-tightens-hajj-health-rules-1.89046876