IHRAM.CO.ID, MINA -- Sebanyak satu juta peziarah Muslim berkumpul di kota tenda Arab Saudi, Mina, Kamis (7/7/2022). Hal ini akan menjadi pelaksanaan haji terbesar sejak pandemi Covid-19.
Mereka yang melakukan haji tahun ini harus berusia di bawah 65 tahun. Saudi memberi syarat calon jamaah harus sudah divaksinasi terhadap virus corona dan telah dites negatif 72 jam sebelum perjalanan.
Segera setelah sholat Subuh dilakukan di Makkah, para peziarah akan melakukan perjalanan ke Mina, sekitar delapan kilometer jauhnya. Pada siang hari, peziarah akan berjalan tujuh kali mengelilingi Ka'bah.
Di sore hari, mereka akan menuju bukit Safa dan Marwah dekat Ka'bah. Di lokasi ini jamaah akan berlari atau berjalan tujuh kali di antara bukit-bukit itu, secara simbolis meniru lari ibu Nabi Ismail, Hajjar, dalam mencari air untuk putranya.
Peziarah kemudian akan menghabiskan sepanjang malam sampai fajar pada Jumat di Mina, di mana mereka akan mempersiapkan Hari Arafah, hari terpenting dari haji. Pemerintah Arab Saudi telah mempersiapkan selama berminggu-minggu untuk memastikan haji yang aman dan sehat.
Raja Arab Saudi Salman mengatakan melayani jamaah haji dan umroh telah menjadi prioritas utama kerajaan. “Kami bangga dapat melanjutkan misi ini dengan kompetensi tertinggi,” katanya dikutip di The National News, Kamis (7/7/2022).
Seorang peziarah asal Pakistan, Abdullah Shamim mengatakan kegembiraan sangat terasa. "Semua orang senang menjadi bagian dari dimulainya kembali haji pasca-Covid, di mana pemerintah Saudi benar-benar mengelola berbagai hal dengan sangat efisien. Ada banyak aplikasi resmi pemerintah yang menginformasikan dan membimbing para peziarah di setiap langkah perjalanan," ujar dia.
Bagi peziarah India, Rushda Babukhan, menunaikan ibadah haji tahun ini bersama saudara-saudaranya adalah kesempatan yang telah ia nantikan. “Untuk persiapannya, saya sudah menonton serial Manisnya Haji dan selain itu saya berbicara dengan anggota keluarga lain yang memiliki pengalaman, dan mengambil contoh darinya,” lanjutnya.
Babukhan mengatakan salah satu hal pertama yang dia perhatikan ketika memasuki Makkah dan Mina adalah kehadiran wanita yang kuat, di antara mereka yang bekerja untuk memastikan kelancaran haji. "Ketika saya tiba, saya melihat sebagian besar petugas imigrasi adalah wanita dan mereka semua sangat percaya diri dan pandai dalam apa yang mereka lakukan. Mereka semua menggunakan pakaian tertutup dan mengikuti aturan Islam. Saya senang melihat itu," ucap dia.
Ibadah haji dilakukan dengan mengikuti rute yang dilalui Nabi Muhammad hampir 1.400 tahun yang lalu, yang diyakini mengikuti jejak Nabi Ibrahim dan Ismail.