IHRAM.CO.ID, MUZDALIFAH -- Setelah turun dari bukit Arafah, jamaah haji diperintahkan untuk bermalam di Muzdalifah, daerah terbuka di antara Makkah dan Mina di Arab Saudi. Dilansir dari Saudi Gazette, jamaah haji mulai bergerak dari Arafah ke Muzdalifah sejak matahari terbenam pada Kamis (7/7/2022).
Sembari membaca Talbiyah, jamaah mulai melakukan perjalanan dengan tertib dan tenang. Pergerakan jamaah haji disesuaikan dengan langkah-langkah pencegahan Covid-19 dan layanan terpadu yang telah diatur oleh pemerintah Saudi, sehingga para jamaah dapat melakukan ibadahnya dengan mudah dan nyaman.
Setibanya di Muzdalifah, jamaah kemudian melakukan sholat Maghrib dengan tiga rakaat dan sholat Isya dalam dua rakaat dengan jama ta’khir, mengikuti Sunnah Nabi SAW. Jamaah harus bermalam di Muzdalifah.
Setelah itu, jamaah haji kemudian menuju Mina, tepatnya setelah sholat Subuh pada Sabtu (9/7/2022). Pada hari pertama Idul Adha ini, mereka pergi ke sana untuk melempar kerikil di Jamarat Aqabah dan melakukan ritual pemotongan hewan qurban.
Semua jamaah harus melakukan shalat Subuh di Muzdalifah kecuali yang lemah dan wanita. Diperbolehkan bagi mereka untuk pergi setelah lewat setengah malam karena takut akan kerumunan orang.
Jamaah harus melakukan empat ritual utama pada Sabtu (9/7/2022) yang dikenal sebagai Hari Qurban. Setelah mencapai Mina, jamaah kemudian melontar jumrah Aqabah, memotong hewan qurban, mencukur rambut atau tahallul, dan kemudian berangkat ke Makkah untuk melakukan tawaf ifada dan sai, dua rukun haji lainnya.
Di sisa dua atau tiga hari haji, satu-satunya ibadah yang harus dilakukan oleh jamaah adalah melempar jumrah di tiga Jamarat, yaitu tiang yang melambangkan setan.