IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Dengan air mata kegembiraan yang luar biasa, warga negara China Ahmed Al-Seeny tampak mengenakan jubah Ihram putihnya. Ia merasa bangga menuju Tanah Suci Makkah untuk melakukan haji pertamanya.
“Tahun ini menandai tahun pertama memiliki aplikasi haji setelah pandemi dan sebagai seorang Muslim muda, saya ingin menyelesaikan rukun kelima seperti Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Siapa pun yang ingin melakukan haji harus bergegas,'” katanya kepada Arab News.
Al-Seeny adalah seorang ekspatriat Tionghoa yang tinggal dan belajar di Madinah. Ia mengambil jurusan studi Islam di Universitas Islam Madinah. Saat namanya terpilih untuk menunaikan ibadah haji tahun ini, ia tak mampu membendung air matanya. Ia menangis dengan penuh kegembiraan.
“Ketika saya mendengar nama saya terpilih sebagai salah satu orang yang paling beruntung untuk melakukan haji, saya menangis. Saya sangat senang berada di sini," ucapnya.
Arab News bertemu Al-Seeny di Mina pada Kamis (7/7/2022), hari pertama jamaah memulai perjalanan haji mereka. Saat itu, jamaah bermalam di Mina untuk berdoa dan mengikuti sunnah Nabi.
Orang-orang mencium aroma yang berbeda saat memasuki Mina, seperti rempah-rempah yang lezat ketika melewati bagian Asia Selatan. Setiap musim haji, para penjual selalu semangat bisa untuk melayani jamaah dengan hidangan yang biasa mereka makan di negara asal mereka.
Arab News melihat beberapa jamaah menikmati cuaca dan makan makanan ringan di trotoar Mina, termasuk sepasang suami istri dari Afrika Selatan. “Saya dan suami saya mengajukan haji pada 2016, dan kami diterima untuk tahun ini, jadi ada daftar tunggu yang panjang di Afrika Selatan, jadi terima kasih Tuhan atas berkahnya,” kata jamaah asal Afrika Selatan, Khadijah.
Sebelum Khadijah berangkat haji, semuanya telah diatur dengan sangat baik dan bahkan dapat melakukan pemesanan paket haji yang sangat mudah. Khadijah dan suaminya telah membayar semuanya terlebih dahulu secara online sehingga ia hanya perlu datang ke Makkah untuk melakukan ibadah.
"Ini lebih nyaman dan lebih mudah daripada yang dilakukan orang tua kami, jadi kami bersyukur," ungkap pasangan itu.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah menjelaskan musim haji tahun ini menampung satu juta jamaah sambil memastikan keselamatan dan kualitas layanan mereka, meskipun ada Covid-19 yang sedang berlangsung.