Senin 11 Jul 2022 14:02 WIB

Masjid Al-Qiblatain, Tempat Turunnya Perintah Arah Sholat Diorientasikan ke Makkah

Masjid Al-Qiblatain, Tempat Turunnya Perintah Arah Sholat Diorientasikan ke Makkah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Al-Qiblatain di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Al-Qiblatain di Madinah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID,MADINAH -- Ribuan jamaah haji tahun ini akan kembali berduyun-duyun ke Masjid Al-Qiblatain di Madinah. Di lokasi ini, Nabi Muhammad SAW didesak oleh perintah Alquran untuk mengubah arah sholat, dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke Masjidil Haram di Makkah.

Masjid Al-Qiblatain, yang berarti "dua arah," dibangun dua tahun setelah Nabi Muhammad tiba di Madinah. Kota ini terkenal dengan sejarah Islamnya yang kaya, sekaligus tempat perhentian bagi jutaan peziarah umroh dan haji setiap tahun.

Baca Juga

Di Madinah, di mana Allah SWT menurunkan sebuah ayat Alquran kepada utusan-Nya, “Sesungguhnya! Kami telah melihat perubahan wajahmu ke langit. Sesungguhnya Kami akan mengarahkan kamu ke kiblat yang menyenangkan hati kamu. Jadi, putarlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”

Bata dari lumpur, pelepah dan batang kelapa adalah bahan awal yang digunakan umat Muslim kala itu untuk membangun masjid.

Masjid ini telah mengalami renovasi dan diperluas beberapa kali selama berabad-abad. Perluasan pertama terjadi pada era Khalifah Umar bin Abdulaziz, pada 706.

Ukuran masjid tetap tidak berubah selama hampir 800 tahun. Kemudian, renovasi kembali dilakukan oleh Shaheen Al-Jamali pada 1488.

Raja Abdulaziz pada awal 1930-an juga memerintahkan renovasi lebih lanjut. Pada momen ini dilakukan pembangunan menara, perbaikan tembok di sekitarnya, serta perluasan masjid menjadi 425 meter persegi.  

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/2120086/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement