Inisiatif Rute Makkah Membuat Perjalanan Jamaah Haji Asia Lebih Mudah

Huq telah bermimpi melakukan haji sejak dia melihat ayahnya memulai haji beberapa dekade yang lalu. Ketika pandemi mengubah rencananya pada 2020, dia tidak yakin akan mendapatkan kesempatan lagi.

Huq, Lata dan keluarga mereka termasuk di antara 60 ribu warga Bangladesh yang tiba untuk berziarah tahun ini. Jumlah mereka yang datang dari negara Asia Selatan mayoritas Muslim lainnya, Pakistan, bahkan lebih tinggi. Sebanyak 83.300 jamaah Pakistan akan melakukan ritual, termasuk berjalan mengelilingi Ka'bah.

Mereka yang berangkat dari ibu kota Pakistan diterima di ruang tunggu Rute Makkah khusus di Bandara Internasional Islamabad. “Pengaturan di bandara sangat bagus dan kami tidak perlu menghadapi kesulitan selama proses berlangsung,” kata Muhammad Akhtar, seorang peziarah yang tiba di Islamabad dari Faisalabad.

Peziarah Pakistan lainnya, Lubna Asad, berterima kasih atas kerja sama staf Rute Makkah. “Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Arab Saudi,”

Di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, beberapa orang kagum dengan sikap penyambutan pejabat Saudi, banyak dari mereka yang berusaha keras untuk menyambut para peziarah dalam bahasa ibu mereka. Sebanyak 14.300 jamaah haji Malaysia akan melakukan perjalanan haji tahun ini.

“Kami bahkan belum berada di Saudi, tetapi saya sudah bisa merasakan kehangatannya. Ini sangat menyambut,” ucap Ariff Abdullah, yang naik penerbangan ke Jeddah dari Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Proses pra-imigrasi membuat peziarah fokus pada perjalanan spiritual mereka, karena semua aspek praktisnya telah diurus. “Rute Makkah sangat nyaman. Aku menyukainya,” kata Johar Yusof, peziarah lain yang berangkat dari Kuala Lumpur.