Terpisah, Mohamed Elsaraiti, seorang penjual toko daging halal di Kota Hailfax, Nova Scotia, Kanada mengaku buasanya melayani hampir 150 pelanggan setiap hari. Tapi momen Idul Adha yang dirayakan pada Jumat (8/7/2022) membuat tokonya lebih sibuk pada waktu tersebut, bersama toko daging halal lain.
"Kemarin, saya dan pemiliknya sudah bangun sejak jam 5 pagi untuk pergi dan bersiap-siap untuk hari itu. Dan kami sudah berlari tadi malam sampai jam 1:00 malam," kata kata Elsaraiti.
Banyak dari pelanggan yang sibuk mengantre di Toko Daging Al Hilal dan Masakan Timur Tengah lainnya. Banyak dari mereka mengambil beberapa tas belanjaan penuh dengan irisan daging untuk mempersiapkan Hari Raya bersama keluarga
Idul Adha adalah salah satu dari dua hari libur utama Muslim, yang merayakan akhir dari ziarah tahunan ke Mekah. Serta tentang kisah Nabi Ibrahim yang bermimpi bahwa Allah memerintahkannya untuk mengorbankan putranya.
Liburan dirayakan dengan pertemuan sosial besar, doa bersama dan dengan mengorbankan hewan dan berbagi daging dengan keluarga, teman dan anggota masyarakat.
Elsaraiti mengatakan toko tempat dia bekerja telah melihat banyak pelanggannya terkena dampak inflasi, yang mencapai titik tertinggi sejak 1980-an.
"Siapa pun yang dulu datang membeli domba utuh, sekarang mereka membeli setengah domba, beberapa kilogram dan sebagainya. Jadi penjualannya turun," katanya.
Elsaraiti mengatakan kondisi ini memicu pemilik toko untuk bekerja dengan pemasoknya, Daging Oulton di Lembah Annapolis, untuk menurunkan harga menjelang Idul Adha. Toko mengubah harga domba dari Rp 164 ribu per pon menjadi kurang dari Rp 150 ribu.
"[Pemiliknya] berkata, 'Saya akan membantu orang-orang juga. Mereka mengubah harga, dan sekarang orang-orang kembali menggunakannya," ujarnya.