Rabu 13 Jul 2022 09:00 WIB

Kepulangan Pertama Jamaah Haji Dilakukan di Empat Debarkasi  

Masa operasional haji masuk ke fase pemulangan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Kepulangan Pertama Jamaah Haji Dilakukan di Empat Debarkasi. Foto ilustrasi: Jamaah haji asal Kabupaten Magetan yang tergabung dalam Kloter satu debarkasi Surabaya, saat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Ahad (18/8).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kepulangan Pertama Jamaah Haji Dilakukan di Empat Debarkasi. Foto ilustrasi: Jamaah haji asal Kabupaten Magetan yang tergabung dalam Kloter satu debarkasi Surabaya, saat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Ahad (18/8).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Masa operasional haji 1443H/2022M segera memasuki fase pemulangan. Seluruh debarkasi menyatakan siap menyambut kedatangan jamaah haji, yang akan dimulai pada 15 Juli 2022. 

Setidaknya ada empat embarkasi yang akan mengawali fase pemulangan ini. Mereka adalah kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Padang (PDG) dan Solo (SOC).

Baca Juga

"Alhamdulillah saat ini seluruh debarkasi telah menyatakan kesiapannya untuk menerima kedatangan jamaah haji dari Tanah Suci," kata Plh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Muhammad Aqil Irham, dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (13/7/2022).

Kementerian Agama (Kemenag) bersama pihak terkait telah melakukan Rapat Koordinasi Persiapan Masa Pemulangan Jemaah Haji tahun 1443 H/2022M.

Dalam rapat koordinasi yang dihadiri seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi se-Indonesia ini disepakati beberapa hal. Pertama, pihak keluarga tidak diperkenankan menjemput jamaah di debarkasi asrama haji. 

"Penjemputan boleh dilakukan di Kabupaten/Kota masing-masing sesuai aturan yang ditetapkan debarkasi," lanjutnya. 

Kedua, debarkasi akan mengatur pendistribusian koper jemaah termasuk air zam-zam. Hal ini disebut menjadi perhatian khusus seluruh debarkasi, agar seluruh barang bawaan jamaah dapat terdistribusi dengan baik.

"Kami juga akan memastikan kondisi bus yang akan mengangkut jamaah. Mulai dari kelayakan bus pengangkut jamaah haji dari Bandara ke Debarkasi, maupun yang mengangkut jamaah dari Debarkasi ke Kabupaten/Kota," ujar dia. 

Selain kesepakatan tersebut, Aqil juga meminta jajaran PPIH debarkasi untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat. Langkah-langkah persiapan perlu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus Covid-19 saat fase pemulangan.

Sebagai upaya antisipasi, jamaah akan menjalani pengecekan suhu badannya setiba di debarkasi. Apabila terdapat jamaah yang suhu badannya melebihi 37,5 derajat, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

"Apabila positif Covid-19, maka akan dilakukan isolasi dengan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah," ucap Aqil.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement