IHRAM.CO.ID,SIBU -- Pemerintah Sarawak berencana membangun masjid yang memadukan unsur arsitektur masyarakat multikultural lokal. Masjid ini rencananya akan berada di permukiman baru yang dikembangkan di wilayah tersebut.
Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Johari Tun Openg mengatakan selain menggambarkan keunikan masyarakat multikultural di Sibu, keputusan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman ajaran Islam kepada non-Muslim.
Dilansir di Bernama, Kamis (14/7/2022), menurut dia, konsep ini telah diterapkan untuk pembangunan masjid di kawasan Piasau di Miri. Selain itu, konsep yang sama diadopsi Islamic Information Center di Kuching - pada masa Yang di-Pertua Negeri Sarawak Tun Abdul Taib Mahmud adalah pemimpinnya.
Pada kegiatan peresmian Masjid Al-Qadim, dia juga mengatakan rencana tersebut telah dibahas dengan Wakil Menteri Pendidikan, Inovasi dan Pengembangan Talent Sarawak Dr Annuar Rapaee, yang juga ketua Lembaga Kesejahteraan Islam Sibu (LAKIS).
“Masjid-masjid baru yang kami bangun di Divisi Sibu ini akan mampu menampilkan budaya umat Islam, serta cara mereka mengatur dan mengelola negara,” katanya.
Terakhir, ia menyampaikan apresiasi atas upaya LAKIS yang dipimpin oleh Dr Annuar yang juga anggota Majelis Nangka, dalam merenovasi Masjid Al-Qadim. Masjid ini merupakan yang tertua di negara bagian dan diperkirakan berusia lebih dari 160 tahun.
Renovasi yang dilakukan masih tetap mempertahankan arsitektur aslinya dan meningkatkan kualitas bagian dalam bangunan.
Sumber:
https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2099342