IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Masyarakat Indonesia belakangan ini dihebohkan dengan beredarnya video yang menarasikan seolah-olah peristiwa mati listrik di terowongan di Mina pada 10 Juli lalu melahirkan banyak korban jiwa. Ketua Satgas Mina Amin Handoyo menegaskan, video tersebut hoaks.
"Beredarnya video yang menarasikan adanya korban jiwa saat peristiwa terowongan Mina pada 10 Juli atau 11 Dzulhijjah adalah sesuatu yang tidak benar hoak dan menyesatkan,"ujar Amin saat diwawancarai Tim MCH di Makkah, Kamis (14/7).
Amin menjelaskan, adanya peristiwa jamaah berdesakan yang membuat korban jiwa di terowongan Mina terjadi pada 2004. Peristiwa serupa terjadi pada 2015. Akan tetapi, pada waktu itu jamaah Indonesia terjebak di jalan menuju Jamarat, bukan di terowongan.
Untuk peristiwa mati listrik yang terjadi di terowongan dari arah Mina menuju Jamarat pada Ahad, 10 Juli 2022atau 11 Dzulhijjah 1443 lalu, Amin menegaskan, tidak ada korban jiwa. Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi di dekat Tenda Misi Haji. Matinya listrik memang menyebabkan blower dan lampu di terowongan tidak menyala. Petugas dari Arab Saudi pun dinilai cepat bertindak untuk menormalkan kembali listrik di terowongan.