Jumat 15 Jul 2022 22:35 WIB

Prabowo: NU Pilar Stabilitas Negara

Prabowo menyebutkan NU merupakan salah satu pilar stabilitas negara.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melempar senyum ke peserta kongres yang memberikan pesan isyarat pada pembukaan Kongres Fatayat NU ke-XVI di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/7/2022). Selain menyampaikan arahan, pada kesempatan tersebut Menteri Pertahanan membuka kongres tersebut sekaligus menyapa ratusan muslimah fatayat NU dari berbagai provinsi di Indonesia.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melempar senyum ke peserta kongres yang memberikan pesan isyarat pada pembukaan Kongres Fatayat NU ke-XVI di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/7/2022). Selain menyampaikan arahan, pada kesempatan tersebut Menteri Pertahanan membuka kongres tersebut sekaligus menyapa ratusan muslimah fatayat NU dari berbagai provinsi di Indonesia.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebutkan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu pilar stabilitas negara. Prabowo mengatakan hal itu saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres XVI Fatayat NU, di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/7/2022).

Dia pun mengaku bersyukur bahwa Indonesia memiliki NU sebagai organisasi Islam yang begitu besar dan berpengaruh."Kita bersyukur punya NU yang begitu besar dan berpengaruh. NU adalah pilar stabilitas negara ini," kata Prabowo dalam siaran persnya.

Baca Juga

NU, menurut Prabowo, selalu menjadi faktor perdamaian dan kerukunan di Indonesia ini."Keluarga besar NU selalu menjadi faktor yang akan menjamin perdamaian dan kerukunan," tuturnya.

Prabowo kemudian menyoroti peran perempuan NU pun begitu besar bagi keselamatan bangsa Indonesia."Emak-emak ini bertanggung jawab atas keselamatan bangsa Indonesia. Ini sangat logis karena kaum ibu menghasilkan generasi penerus kita. Kalau perempuan Indonesia lemah, generasi penerus kita akan lemah dan bangsa kita akan lemah," jelasnya.

"Dan kita mengerti bangsa lemah adalah bangsa yang akan, dijajah dan diinjak bangsa lain".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement