Rabu 20 Jul 2022 16:30 WIB

Warisan Peradaban Islam di Bidang Astronomi, Apa Saja?

Di masa peradaban Islam, mulai bermunculan keinginan mengeksplorasi ilmu astronomi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Astronomi Islam (ilustrasi).
Foto:

3. Al Biruni.

Asteroid, 9936 Al Biruni, serta kawah bulan, dinamai berdasarkan jenius matematika ini. Al Biruni lahir di Uzbekistan pada abad ke-10 dan sangat sedikit yang diketahui tentang warisannya. Tapi ada banyak catatan karyanya, mengingat ia menulis 146-judul-aneh dalam hidupnya, setengah dari yang didedikasikan untuk astronomi dan matematika. Bagaimana kita tahu ini? Dia mengindeks sebagian besar karyanya sendiri!

Kontribusi terbesarnya adalah mengukur jari-jari Bumi, yang hampir tepat sasaran. Mengukur Bumi bukanlah tugas yang mudah. Jadi, dia mulai dengan mengukur ketinggian sebuah bukit yang sekarang berada di provinsi Punjab, Pakistan.

 Dia memilih bukit ini karena topografi dan lokasinya yang unik. Dia kemudian mendaki bukit untuk mengukur cakrawala. Menggunakan trigonometri dan aljabar, ia mencapai nilai 3928,77 mil, yang hanya sedikit dari nilai yang diterima saat ini yaitu 3847,80 mil.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement