IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Juru bicara PPIH Arab Saudi Akhmad Fauzin meminta kepada semua jamaah yang berada di Tanah Suci dan keluarga di Tanah Air tidak khawatir mengenai perkembangan informasi soal jamaah yang terpapar Covid-19. Menurut Fauzin, jamaah yang teridentifikasi positif Covid-19 setelah pemulangan di Debarkasi masing-masing di Tanah Air akan mendapat penanganan langsung.
Menurut Fauzin, mereka yang tiba di debarkasi akan mendapat pemeriksaan suhu tubuh. Jika suhunya kurang dari 38 derajat Celcius, jamaah bisa langsung pulang. "Jadi tidak usah khawatir karena proses mereka akan dilakukan tindakan awal ketika mereka diantigenkan kemudian positif akan ada penanganan langsung, "ujar Fauzin di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (20/7/2022).
Menurut dia, kasus jamaah yang positif Covid-19 hanya belasan. Mereka pun sudah mendapat penanganan. Sementara itu, dia mengungkapkan, perkembangan kasus di Arab Saudi tidak signifikan.
Berdasarkan data Covid-19 dari John Hopkins University (JHU), jumlah kasus harian di Arab Saudi mencapai 707 kasus pada Selasa (19/7). Meski masih terkesan landai, jumlah ini cenderung meningkat dibanding dua pekan lalu yang mencapai 534 kasus.
Hingga kini, Fauzin menjelaskan, belum ada kasus Covid-19 yang menimpa jamaah. Meski demikian, ujar dia, belum ada tes acak dengan rapid tes yang dilakukan kepada jamaah baik oleh KKHI maupun pihak Arab Saudi. "Tidak ada random cek. Otomatis kalau kondisi menurun akan ditangani KKHI," jelas dia.
Fauzin menjelaskan, sebagian besar jamaah sudah menerapkan protokol kesehatan. Dia pun menganjurkan jamaah Indonesia selalu tetap menjaga protokol kesehatan seperti tidak berada dalam kerumunan, cuci tangan pakai sabun dan selalu mengenakan masker pada saat berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
"Dan saat di pesawat sampai embarkasi atau debarkasi," jelas dia