Senin 25 Jul 2022 02:19 WIB

Penerbangan Delay, Garuda Inapkan 358 Jamaah asal Kalsel di Empat Hotel di Jeddah

Jamaah sudah berangkat dari Makkah ke Jeddah sejak Sabtu

Jamaah dari Kloter BDJ-1 harus diinapkan di hotel karena pesawatnya mengalami delay
Foto: Dok MCH
Jamaah dari Kloter BDJ-1 harus diinapkan di hotel karena pesawatnya mengalami delay

IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Penerbangan jamaah haji kloter Banjarmasin (BDJ-1) dengan nomor GIA 8201 dari Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA) Jeddah, terpaksa ditunda.  Sebanyak 358 jamaah harus diinapkan di empat hotel di Jeddah, Arab Saudi. 

Sebelumnya, jamaah asal Kalimantan Selatan tersebut sudah diberangkatkan dari Makkah ke Jeddah sejak Sabtu (23/7) sekitar pukul 21.05 WAS. Mereka dijadwalkan berangkat dengan Pesawat Garuda Indonesia pada Ahad pukul 05.05 WAS. Mereka seharusnya tiba di Indonesia pada Ahad pukul 23.50 WIB. 

Pantauan Tim MCH, Jamaah sempat berada paviliun dan ruang tunggu bandara. Mereka langsung dibawa ke hotel setelah diumumkan penundaan penerbangan ke Tanah Air. Ada 110 jamaah diinapkan di Prime Almina.  Sebanyak 120 jamaah di Prime Alhamra. Sedangkan, 100 jemaah di Dyar Alhamra. Sisanya, 28 jamaah di Diamond Hotel. 

Selain mendapatkan akomodasi berupa hotel, pihak Garuda  juga menyediakan konsumsi selama jemaah menginap hingga keberangkatan ke Tanah Air. Jamaah sudah masuk ke kamar hotel masing-masing. Mereka sudah mendapatkan konsumsi dari pihak maskapai. Salah seorang jemaah, Sunarno, mengaku awalnya kaget atas adanya perubahan jadwal penerbangan tersebut.

Meski demikian, dia mengungkapkan, lebih baik penerbangan ditunda dan jemaah diberikan keselamatan di penerbangan."Jamaah awalnya kaget tapi bagi saya lebih baik tertunda asalkan kami diberi keselamatan dalam penerbangan," ujar Sunarno.

Sementara, Sahlani merasakan hikmah besar di balik penundaan ini. Dia dan istrinya diberikan kesempatan tidur satu kamar setelah sebulan lebih pisah kamar."Alhamdulillah ada hikmah di balik penundaan ini. Karena ada penundaan ini, kami diberi kesempatan tidur bersama istri," ujar Sahlani.

Kadaker Bandara Haryanto menjelaskan,  pihaknya harus memberikan pendampingan kepada jamaah untuk menginap di empat hotel yang ditunjuk Garuda. Mereka pun menyiapkan petugas untuk tetap siaga memberikan pelayanan sampai dengan jadwal penerbangan jamaah yakni pada Senin (25/7) pukul 12.00 WAS. “Nanti jamaah itu akan didorong dari empat hotel itu kurang lebih pukul tujuh pagi,”jelas dia.

Menurut dia, dua petugas akan siaga di setiap hotel untuk mengantisipasi jamaah agar tidak meninggalkan hotel. Dia menjelaskan, jamaah tidak diperkenankan keluar hotel karena semua paspor sudah dipegang pihak imigrasi bandara. “Masing-masing jamaah tidak ada membawa paspor itu sehingga identitas yang seperti halnya jamaah paling dari gelang,”jelas dia. 

Dia menjelaskan, pihak Garuda sudah menyiapkan transportasi bagi jamaah dari bandara ke hotel dan sebaliknya. Maskapai pelat merah tersebut juga sudah menyiapkan konsumsi bagi mereka. “Sesuai kontrak akibat delay maka semua harus dibiayai oleh Garuda,”ungkap Haryanto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement